Agen Togel Terpercaya - Cerita Menahan Air Maniku Keluar Lebih Lama Demi Memuaskan Cewex Sma - Temanku namanya Johana namun lebih sering di panggil pak Jon,
orangnya pendiam,baik, wajahnya cukup lumayan, lahir dari keluarga kaya
sehingga wajar jika pada saat itu, ketika guru belum pada punya mobil
bahkan motor saja jarang, Jon sudah punya motor dan mobil. Istrinya
cantik dan putih.
Agen Togel Terpercaya - Jon punya seorang anak perempuan kelas 3 SMA
,namanya Winda,wajahnya cantik mengikuti kedua orang tuanya,tubuhnya
padat berisi dan kulitnya putih mulus,tubuhnya agak sedang mengikuti
ibunya yg tinggi besar,anaknya ramah dan rajin. Termasuk anak yg
cerdas,pekerjaanya sehari2 mengutak atik komputer.
Entah setan apa
yg merasukiku,kadang aku berfikiran buruk kalau melihat Winda
mengenakan pakaian rumah yg pendek dan santai,kadang dengan celana
pendek dan kaos singletnya ia ngobrol denganku,seolah sengaja mengundang
fikiran2 kotorku untuk menatap lekukan2 tubuhnya yg masih baru tumbuh
dan ranum.
Sehingga ketika suatu hari Winda pulang sekolah,bapak
ibunya masih ngajar,sedang aku kebetulan 2 hari kosong tidak
mengajar,aku tak bisa menahan diri lagi,ketika terdengar suara air di
kamar mandi,aku membuka atap kamar dan naik ke para2 untuk mengintipnya
mandi. Setelah lama mencari,dari sebuah lubang akhirnya kutemukan
pemandangan yg membuatku amat tertegun.
Nampak winda membuka
bajunya,kulit tubuhnya yg putih sangat mulus,membuat dadaku
berdebar2,dadanya yg masih belum terjamah,nampak begitu padat dibalut
bhnya,perutnya datar agak besar sesuai ukuran tubuhnya yg
sedang,sementara disela pahanya nampak gundukan yg cukup besar tertutup
celana dalam putih.
Aku semakin tak keruan,apallagi setelah Winda
membuka bhnya,nampaklah sepasang payudara yg amat padat dengan puting
kehitaman yg masih nampak asli dan terjaga. Jantungku semakin
gemuruh,sementara darahku mengelegak menahan berahi,nafasku memburu
tertahan.
Winda kemudian membuka celana dalamnya,mataku makin
melotot melihat kemaluanya yg menggunduk dan sedikit berbulu
halus,pahanya cukup besar untuk seorang anak,putih dan mulus. Aku
tahu,kalau nafsuku tak terpuaskan,maka tak akan bisa tidur. Maka aku
beringsut,turun dan mencari Handbody,lalu terburu2 naik lagi takut
ketinggalan pertunjukan.
Sesampai dilobang atap,nampak Winda
sedang mengelus elus buah dadanya sambil menatap kaca,kadang matanya
merem,mungkin dia berhayal sesuatu atau mungkin juga sekedar mencuci
payudaranya,tapi bagiku hal itu semakin merangsang birahiku,apalagi
ketika pelan2 dia mengusap2 kemaluannya,lalu pahanya dibuka lebar sambil
duduk dipinggiran bak mandi,aku semakin menggigil,nafasku memburu
seperti kuda habis berlari,nampak lubang kemaluanya memerah,dengan
kelentitnya yg merah kecoklatan.
Tiba2 dia mengeluarkan sesuatu
dari gundukan handuknya,dan astaga….aku kaget setengah mati,rupanya
Winda membawa buku porno,ia nampak terpesona dengan gambar2 kemaluan
laki2 yg sedang melakukan persetubuhan dengan bernbagai gaya. Jarinya
kemudian naik turun menggosok2 kelentitnya,kadang jarinya dimasukannya
sedikit ke dalam kemaluannya,dikeluarkan lagi, mulutnya mulai mendesah2,
“ SSShhh…ooohhhh…ssshhh…ooohhh..” desahnya,nampak dia menikmati setiap rabaan yg dilakukan di kemaluanya.
Aku
segera melumuri tangan kananku dengan Hanbody,dan kontol yg sudah
demikan keras dan meneteskan cairan madi itu segera kukocok2,nikmat
sekali rasanya sambil menatap pemandangan indah dibawahku. Hayalanku
semakin tinggi membayangkan bersetubuh denagn Winda.
Hingga suatu
saat,seolah mengerti fikiranku,ia membalikan tubuhnya,kaki sebelah kanan
diangkat dengan lutut bertumpu pada bak mandi,sedang kaki kiri masih
berdiri lurus,kepalanya terdunduk kedepan sehingga pantatnya mencut
kearahku…
Nampaklah pemandangan yg sangat indah dan tak pernah
kuduga, pantatnya yg ranum dan padat mengarah kepadaku dengan lubang
dubur yg kemerahan berkerut2,sementara dibawahnya kemaluannya nampak
terbuka karena kakinya benar2 terkangkang.
Tangan kirinya memegang
buku porno itu,dan nampaklah gambar pantat seorang perempuan yg sedang
mendiduduki laki2 dengan kemaluan yg besar menacap didalam kemaluan
perempuan itu. Rupanya Winda meniru adegan tadi sambil berkhayal.
Karena
tangan kanannya namapak muncul dari bawah perutnya,mmeraih kemalunya
dan engosok2 kembali kelentitnya sambil tetap menungging. Ia kembali
merintih2 “ Oooohhh…ssshhh…enak sekali…winda pingin kontol ooohhh…”
rintihnya berualang2.
Nampak belahan pantatnya menggaris membagi
kedua pantatnya menjadi dua bergoyang2 kedepan kebelakang menciptakan
kenikmatanya sendiri. Aku tak bisa menahan diri lagi,kepala kemaluanku
terasa nikmat sekali,nafsuku sudah sampai puncaknya…dengan nafas memburu
tertahan,kupercepat kocokanku,sambil memandang lubang dubur Winda yg
kuncup mekar ketika dia nenggosok2 kelentitnya.
“ Ookhhh…ssshhh…win….ooohhh…” desisku meracau…” ennnak winhh….”
Aku
merasa nikmat memandang dubur Winda,seolah2 aku berada disana dengan
kontol menacap di dubur Winda. Tiba2 winda memepercepat
gerakannya,desahanya semakin cepat,pantatnya bergetar semakin
cepat..hingga suatu saat,sambil matanya nanar memandang gambar
itu,tubuhnya mengejan
“” sssshhh…ooohhh…ennnhhaak banggeeethhh…..ooohhhh…”
rintihnya
parau…lalu tubuhnya diam. Barusan Winda merasakan sesuatu yg sangat
dahsyat telah menimpa dirinya,terutama daerah kemaluannya terasa sangat
nikmat,dirinya seolah terbang,melayang dengan kenikmatan yg tak sanggup
dilukiskan dengan kata2.
Aku tak menduga winda yg baik,pintar dan
masih Kls 3 SMA telah melakukan mastrubasi dan telah mencapai
orgasmenya,sehingga ketika tubuhnya melengkung2 sambil menjerit2..aku
tak bisa menbendung kenikmatan di kepala kemaluanku…akupun mengejang dan
menyemprotkan air mani ke dasar langit2 yg tepat berada diatas
Winda,nikmatnya tak terkatakan.
‘
Winddhaaaa……oooooouuhhhhhhhhhhh….” Erangku panjang sementara kemaluanku
berkedut kedut memberi rasa nikmat kesetiap ujung syarafku.
Nampak
dibawah Winda,kembali mandi seperti tidak terjadi apa2. Ia bernyanyi2
kecil sambil menguyur seluruh tubuhnya. Melihat itu aku yakin,ini bukan
pertama kali Winda lakukan. Akupun segera kebawah dan keluar dari
kamar,membersihkan kemaluanku lalu duduk di ruang tengah sambil menonton
TV. Tak lama kemudian, Winda keluar dari kamar mandi dengan bekain
handuk,namun atasnya sudah mengenakan kaos.
“ Wah asyik bener nih yg mandi, ada apa nih lama banget mandinya !” tegurku sedikit menyindir.
“ Yeee…namanya juga mandi,ya harus bersih “ jawabnya mengemaskan,sekilas nampak semu merah diwajahnya. Lalu berlari ke kamar.
Suatu
malam,Jon harus menjemput istrinya yang sedang diklat di
bandung,tentunya harus menginap satu atau 2 hari,karena ia menitipkan
Winda kepadaku,aku menyanggupinya untuk menjaga Winda. Seperti biasa
kami nonton TV sehabis Winda belajar,lalu kami ngobrol yg ringan2
tentang temannya,pelajaran dll.
Setelah itu kami tidur,namun aku
sulit memicingkan mata,sehingga aku keluar kamar,dan tiduran di depan TV
dengan menggunakan kain sarung. aku Menonton TV sambil menanti kantuk.
Ketika kantuk mulai datang,aku tak sadar mulai memejamkan mata,dan TV
masih menyala.
Tak lama kemudian,antara sadar dan tidak aku
mendengar pintu kamar Winda dibuka,lalu tak lama terdengar suara air
disiramkan di WC. Oh,Winda ke air fikirku. Tak lama kesdaranku mulai
kembali walau tidak sepenuhnya,Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian
memperhatikanku,lalu memperhatikan TV yg menyala.
Lalu ia mendekati wajahku,memperhatikanku,sambil mengambil remote ia bicara kepadaku.
“ Om Di,TVnya Win matikan ya,gak ada yg nonton.”
“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. TV kemudian mati,Winda kembali ke kamarnya.
Namun
tak lama kemudian aku mendengar kembali langkah Winda mendekatiku,
memperhatikanku sejenak, kembali lagi ke kamar. Aku kembali memejamkan
mata karena terasa kantukku mulai berat. Tapi kembali aku mendengar
suara langkah Winda mendekatiku,aku jadi penasaran,dan sedikit membuka
mataku… nampak Winda duduk menghadapiku dan menatap wajahku, ada ke
kuatiran di wajahnya..
Lalu tanganya menyentuh tanganku,dan menggoyangkannya…
“
Oom…oom…” katanya,aku yg dilanda penasaran,membiarkanya dan pura2
tertidur,setelah 2 kali menyentuh dan membangunkanku,Winda terdiam
beberapa saat. Lalu tanpa diduga,tangan anak sahabatku yg masih kencur
itu dengan bergetar menyentuh bagian tengah tubuhku yg terbungkus
sarung. Sehingga tak ampun lagi…aku bergetar hebat menerima sentuhannya
yg halus dan nampak sangat hati2 itu.
Melihatku nampak pulas,Winda
semakin berani meremas2 kemaluanku…nafasnya mulai tak teratur,sementara
badannya terasa menggigil dan sangat panas. Kelihatanya,ia amat
terangsang tapi takut ketahuan,persis sama denganku setiap aku
mengintipnya mandi. Lalu disibakannya kain sarungku,sehingga bagian
tengah tubuhku yg hanya bercelana dalam terpampang dihadapan Winda. Aku
berdebar2 menanti kejadian2 berikutnya yg akan menimpaku.
Nampak
Winda menarik nafas dalam2,nafasnya semakin memburu tertahan2,lalu
dengan hati2 ia mulai menurunkan celanaku,aku pura2 mengigau sambil
mengangkat pantatku mempermudahnya menurunkan celanaku,ia aga kaget dan
ketika celakau tertarik kebawah,ia menarim tangannya.
Namun ketika
aku kebali diam,nafasnya terdengar semakin cepat,tangannya kembali
diulurkan dan aku merasa dengkulku lemas ketika tanganya menyentuh
kepala kemaluanku,terasa bergetar hangat dan nikmat. Namun aku berusaha
menahan diri…menanti tindakan winda selanjutnya.
Winda muali
mengelus2 kemaluanku dengan nafas tertahan2,sehingga kemaluanku semakin
besar dan keras…nampak Winda tak lagi mampu mengontrol dirinya,ia
membuka celna dalamnya dan menggosok2 kemaluanya dengan tangan
kirinya,sementara tangan kanannya mengocok2 kemaluanku tak
beraturan,mungkin dia belum terbiasa atau gugup dengan apa yg
diperbuatnya…lendir2 kemaluanku mulai berleleran ditangan anak SMA
kencur itu…badanku menggigil menahan nafsu dan nikmat yg tiada taranya….
Hingga
suatu ketika,aku merasakan hangat dikemaluanku,nikmatnya semakin
menjadi2,terasa seperti hendak keluar air mani ku…rupanya Winda
memasukan kemaluanku kemulutnya..dan mulai menjilat2 kepalanya dengan
hati2…semantara nafasnya kian memburu..desisannya terdengar halus
ditelingaku…
“ Oooohhhh…sssshhhh…….ooohhhh…” katanya,ketika kubuka
sedikit mataku, nampak Winda setengah telanjang baju atasnya sudah
terbuka semua,Bhnya nampak dibuka keatas,sedang roknya tersingkap lebar
dan celana dalamnya entah dimana, ia bersimpuh dipinggir tempatku
tidur,sementara kepalanya terangguk2 mengulum kemaluanku,dan tangan
kirinya mengocok2 vaginanya.
Ingin aku merengkuh kepalanya dan
menekan2 kepala itu agar kemaluanku masuk mengisi
tenggorokanya…oooohhh..nikmatnya. Namun aku tetap pura2
tertidur,berusaha mengatur nafasku agar dikira benar2 tidur,walau
sebenarnya badan ku gemetaran dan sangat terangsang…
Sedikit2
tangan kiri Winda meraih tangan kananku,lalu disodorkannya tanganku
kekemaluanya dengan hati2. Deg…jantungku seperti mau copot saat
menyentuh kemaluan gadis kecil itu,terasa amat empuk ,lembut dan
hangat,cairanya sudah basah kemana mana.
“ OOOOOHHHKK….” desahnya
pelan tertahan2,lalu pantatnya mengeser2 menggesekan kemaluannya
ditanganku sambil tetap mengulum2 kemaluanku.
Aku selalu
memimpikan Winda akibat selalu mengintipnya,tapi hal ini tak pernah
terfikir akan kualami,sehingga seolah mimpi jadi kenyataan. Aku
tergontai2 dihentak2 pantat Winda yg terus menggosokan kemaluannya
ditanganku.
Lalu dia menghentikan kulumannya,aku sedikit membuka
mata,ternyata,Winda berjongkok diatas wajahku,paginanya diarahkan
langsung kewajahku,dan dengan hati2 ditekannya pantanya sehingga
vaginanya menyentuh mulut dan hidungku.
Aroma Vagina Winda
menyentuh hidungku,sehingga aku semakin tak kuasa menahan diriku. Ia
mendesah2 diatasku dengan sangat hati2. Dengkulnya terlihat gemetaran
menyangga tubuhnya yg bergerak maju mundur diwajahku.
“ SSShhhhh….oooohhhhh….sssshhh..oooohhh..” desisnya berulang.
Setelah
agak lama ia seperti itu,lalu pantatnya turun dan kemaluannya nampak
diarahkan kepada kepala botak yg teracung diselangkanganku. Aku semakin
terkesiap dengan kelakuannya,nafasku semakin berat manahan nafsu. Lalu
dengan nafas tertahan2,ia mulai menurunkan pantatnya.
“
Oohhh…oooommm.” Katanya lirih ketika mulut kemaluanya yg hangat mulai
mnyentuh kepala kemaluanku. Dengan hati2 lalu ditekannya pelahan2,aku
merasakan kemaluanku tertekan kebawah dan terasa agak sepat sulit
menembus vagina Winda. Winda terlihat meringis,
“ Oohhh…perrrih…sssshhh…” tapi kembali ditekannya pantatnya sehingga kemaluanku msauk setengahnya,
“
Aku tak kuasa menahan diri lagi merasakan nikmat yg menyelimuti
kemaluanku,hangatnya dinding2 vagina Winda terasa mencengkram kemaluanku
kuat2 dan‘ keluarlah lenguhanku tertahan…
“ MMmmmmhhhhh……” Winda agak tersentak dan menghentikan tindakannya,lalu duduk disampingku dengan wajah harap2 cemas.
Tapi
ketika melihatku tak bereaksi,ia kembali mengangkangkan pahanya
diatasku dan memasukan kemaluanku yg sudah berdenyut2 tak keruan kedalam
vaginanya semakin hati2,sementara cairanku dan cairan Winda yg
membanjir telah menyelimuti kepala kemaluanku.. Maka untuk tekanannya
sekarang ini,amblaslah kemaluanku dalam lubang vagina Winda,diringi
eranganya yg tertahan itu.
“ Aa…aaa….uuuhhhhkkk…ssshhhh….” lalu ia
tampak tersentak dan menghentikan gerakannya,nafasnya semakin
memburu,badannya bergetar hebat,seolah dia telah menyelesaikan sebuah
misi,ia bernafas lega dan terdengar ia menghirup nafasnya dalam2.
Winda
telah merasakan sesuatu yg belum pernah dirasakannya,tubuhnya seperti
terbang,melayang dan ia mersakan nikmat yg sangat hebat memenuhi
kemaluannya diantara rasa pedih dan perih yg menyerangnya ketika seluruh
kemaluannya ditembus kemaluan laki2.
Akupun seperti hilang
akal,ketika seluruh kemaluan Winda menelan habis batang kemaluanku,aku
Cuma menggigit bibir sambil mengempotkan pantatku,sebuah kenikmatan yg
dahsyat meng uli uli kemaluanku akibat jepitan lembut dan hangat
kemaluan Winda yg begitu ketat menjepit batang kemaluanku… Dan aku
semakin nikmat ketika Winda mulai menaik turunkan pantatnya
diatasku,dengan pelan dan hati2 ia menghujam hujamkan kemaluanku
menembus memeknya yg masih berbulu halus itu.
Terasa kemaluan
Winda semakin becek dan gerakannya semakin lama semakin lancar,kakinya
semakin bergetar menahan bobot tubuhnya untuk tidak menekanku,mungkin
kuatir membuatku bangun. Rintihanya semakin cepat walau tetap
ditahannya,buah dadanya yg keras dengan putting yg tercung, nampak
terguncang2 seiring dengan gerak naik turun tubuhnya.
“ SSShhhh…..sssshhhh…oooookkkhhhh….sssshhhh….ssshhhhh..ommmhhh… ennhhaaakkkkk ooommmmhhhh…ssshhh…”
Andai
aku gak pura2 tidur ingin rasanya mengulum dan meremas2 buah dada yg
ranum itu. Winda tampak semakin asik dan menikmati setiap hujaman2
kemalunku membus tubuhnya,hingga suatu ketika, pantatnya bergerak
semakin cepat,dan tiba2 tubuhnya mengejang berkelejat2 diatasku,kedua
lututnya luruh dikiri dan kanan tubuhku,berat pantatnya seutuhnya
menimpa tubuhku,ia menekankan kemaluannya sekeras2nya sehingga seluruh
kemaluanku tertancap seteguh2nya ke dalam lubang kemaluan Winda.
‘’
OOOggghhh…hhhheeeuuuuuu….kkhhhh…oooommhhhh….” jeritnya parau,lalu
tubuhnya lemas namun tetap tertahan oleh kedua tanganya di kiri kanan
bahuku.
Sudah sejak tadi aku menahan nafsuku,walau terasa air mani
ku telah terkumpul di kepala kemaluanku, namun aku tetap menahan air
mani agar tidak keluar,tapi ketika Winda mempercepat gerakanya,aku tak
sanggup lagi bertahan,badanku menggigil,dan tanpa sadar aku menggeram
sambil sedikit mengangkat pantatku keatas.
“ MMMMMMhhhhhhhhhh….”
Badanku mengejang berbarengan dengan melengkungnya tubuh Winda
diatasku,lalu kemaluanku menyemburkan cairan2 nikmat air mani yg sangat
banyak menyiram rahim gadis kecil itu,terasa ada kedutan2 yg teratur
dari vagina Winda meremas2 kemaluanku ketika air mani cairan
sepermaku,terkuras habis oleh mulut Vagina yg kecil itu,hal itu memberi
kenikmatan tambahan sebelum kemaluanku mengecil dan nafsuku menyurut.
Beberapa
saat kemudian,setelah rasa nikmatnya mereda Winda mencabut vaginanya
dari kemaluan sambil meringis,plok…keluarlah kontolku berlumuran air
mani , sebagian air mani nya sudah encer dan keluar dari vagina winda
menetes kelantai, Winda turun dari tubuhku,dan setelah menutup
tubuhku,ia menciumku, kemudian membersihkan air mani , lalu tertatih
tatih pergi ke kamarnya.
Aku termenung,mengingat kejadian yg aneh,nikmat,dan membingungkan itu.
Sampai
akhirnya besok paginya,Ketika aku bangun Winda sudah tampak siap mau
berangkat sekolah,sedang sarapan dengan rambut basah . Aku ke kamar
mandi cuci muka dan gosok gigi,ketika keluar Winda yg nampak
kikuk,berpamitan padaku.
“ Om Winda berangkat dulu ya. “ katanya mencium tanganku.
“ Ya sayang, hati2 dijalan “ balasku sambil tersenyum, wajah Winda
nampak memerah mendengar sebutan “sayang” dariku yg tidak biasanya.
Lalu
aku merengkuh pundaknya menggandengnya keluar, sambil jongkok aku
kembali berbisik ditelinganya “ Om pengen kamu hati2, jangan ngelamun ya
sayang, gih sono berangkat !“ Ia nampak senang dan menganguk, lalu
berjalan keluar dan berbalik menengok lagi sambil tersenyum. Aku jadi
blingsatan sendiri kaya anak kecil.
Sejak saat itu Winda menjadi kekasih kecilku,dan aku benar2 menyayanginya.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
No comments:
Post a Comment