Sunday, February 4, 2018

Agen Tangkas Terpercaya - Cerita Anak Tiriku yang Cantik dan Hot

Agen Tangkas Terpercaya - Cerita Anak Tiriku yang Cantik dan HotSetelah hidup menduda selama hampir 5 tahun, di usia aku yang sudah lewat setengah abad, akhirnya aku mendapatkan jodoh kembali, dan aku sangat bersyukur karena mendapatkan jodoh seorang wanita cantik, putih mulus (kebetulan istriku ini keturunan chinese), dan yang paling penting meski umurnya sudah tidak muda lagi, mendekati setengah abad, dalam kehidupan seks sangat hebat. Kami berdua tinggal di sebuah apartemen di sekitar jakarta selatan.


Agen Tangkas Terpercaya - Cukup lumayan sekitar 98 m3, dengan 3 kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, serta living room yang cukup luas. kami berdua memutuskan tinggal di apartemen karena memang kami hanya hidup berdua saja, 2 anakku dari perkawinan sebelumnya sudah berkeluarga semua, sedang kan dua putri istriku dari perkawinan sebelumnya tinggal bersama ayahnya. Sesekali memang kedua putri istriku itu mampir dan menginap di apartemen kami, jadi memang 2 kamar sisa kami peruntukkan untuk mereka dan tamu yang datang menginap. Putri sulung istriku sudah berkeluarga, jadi dia sangat jarang menginap di apartemen kami.

 Nah, putri bungsu istriku lah yang sering menginap. Usianya sudah 22 tahun, cantik dengan rambutnya yang di cat pirang, mulus dan sexy sekali. Nama putri bungsu istriku itu, Amanda, dan kami sering panggil dengan Manda saja. Dalam keseharian apabila bertemu, kedua putri istriku itu sampai sekarang masih memanggilku dengan sebutan om, dan bagiku tidak masalah sama sekali, meski aku sebenarnya ayah tiri mereka.

Seperti sudah aku tulis di atas, kehidupan seks kami berdua masih sangat hot, kami seringkali melakukannya di sudut2 apartemen kami, apabila aku sedang memasak, mendadak istriku akan jongkok dan menjilati kontolku, bahkan sampai lubang pantat pun tidak akan lepas dari jilatannya. Dalam keseharian, jika tidak ada yang berkunjung ke apartemen kami, kami memang tidak memakai pakaian, hanya memakai pakaian dalam saja, bahkan istriku jarang memakai bh, jadi hanya bercelana dalam saja. Bergantian, aku juga sering mengganggu dia, jika dia sedang asik di sofa menonton dvd serial kegemarannya, aku langsung menurunkan celana dalamnya, dan kujilati, ku emut vagina dan klitorisnya yang harum, tanpa bulu (istriku rajin waxing).
Kemudian kedua teteknya ku remas, putingnya yang masih bewarna pink ku pilin2, Jika sudah begini, acara nontonnya pasti batal, dia langsung meminta posisi 69, kami saling jilat saling emut, semuanya, sampai lubang pantat. Itu bisa kami lakukan selama 1 jam dan setelah itu, acara ML pun dimulai, istriku paling suka posisi doggy style, karena posisi ini kontol ku yang besar dan panjang (untuk ukuran orang melayu), akan membentur dinding terdalam vaginanya, jika sudah begitu, erangan nikmat dari mulut istriku akan keluar dengan keras.
Istriku, Sandra namanya, memang jika sedang ML atau ku jilati vaginanya, pasti akan mengeluarkan erangan2 nikmat yang keras, dan itu makin menambah semangat dan nafsu ku. Meski kadang2 aku khawatir juga terdengar tetangga sebelah kami.
Untuk mempersingkat, karena kisah ini mengenai putri tiriku Amanda, maka aku akan langsung menceritakan kejadian yang tidak terduga antara diriku dengan Amanda. Jika berkunjung ke apartemen dan menginap, Amanda selalu berbusana seksi sekali, hanya mengenakan hot pants jeansnya yang nyaris memperlihatkan pantatnya yang khas anak muda, montok dan terlihat kenyal, serta mengenakan kaos u can see, mirip2 kaos singlet, sehingga punggungnya yang putih mulus itu membuat laki2 manapun akan ngiler abis. Meski begitu, Amanda tetap memakai bh, sehingga memang putingnya hanya samar terlihat.
Kejadian tidak terduga antara aku dan Amanda terjadi kira2 3 bulan yang lalu. Hari itu adalah hari Sabtu dimana aku tidak ke kantor. Sebetulnya istriku dan mertuaku mengajak aku pergi mengunjungi adik istriku yang tinggal di daerah Bogor. Namun karena 2 ac kamar kami rusak dan perlu di service, maka untuk menunggui tukang service ac, diputuskan aku tidak ikut serta. Jadi istri dan mertua ku saja yang pergi ke Bogor. Singkat cerita, kurang lebih hampir 2 jam aku menunggui tukang service ac, dan setelah itu aku memutuskan untuk mengisi waktu menonton film dvd yang jumat sore kemarin aku beli di point square. Setelah mandi dengan hanya memakai celana dalam aku santai di sofa sambil menonton. Mendadak hp ku berdering, ku lihat, istriku yang menelpon.
” Ya mam…” sahutku,
” Pa kayaknya mama balik agak malem deh, karena Dessy (nama adik istriku) ngajak mama dan nyokap ke Bandung, mau cari baju di factory outlet langganan dia,” kata istriku.
” Wah, gak macet tuh ma? Week end begini ke Bandung?”
” Abis Dessy maks pa,”
” Ooo, ya sudah hati2 di jalan ya, salam untuk Dessy ma, muah,”
” Ok pa, muah,” istriku mengakhiri pembicaraan kami.
Film yang aku tonton, adalah flim serial yang mengisahkan tentang suka duka kehidupan gladiator di jaman Roma kuno. Jadi bisa ditebak film ini penuh dengan adegan2 ML tanpa sensor, wanita2 tanpa busana, wah pokoknya jadi membuat aku horny juga. Sambil menonton ku elus2 “adekku” yang mulai mengeras. Uhh, sayang istriku gak ada nih. Mungkin karena capek atau habis mandi, mata ku gak bisa diajak kompak, dan aku pun tertidur. Tidak tahu berapa lama aku tertidur.

Perlahan mataku terbuka, aku mulai tersadar dari tidur, wah, kaget bukan main aku, ternyata Amanda sedang menonton dvd gladiator yang sedang aku tonton tadi. Seketika aku menutup mataku kembali, bingung, wah bagaimana ini, aku hanya mengenakan celana dalam, dan aku sadar kalau kepala kontolku agak tersembul (masih ngaceng rupanya), dan di sisi sofa yang lain anak tiriku yang cantik dan seksi sedang menonton film. Kapan anak ini masuk, wah rupanya aku lupa mengunci pintu apartemen. Aku masih bingung bagaimana caranya aku bangun dan memulai percakapan mengingat aku hanya memakai celana dalam dan kondisi ngaceng pula. Waduh…
Akhirnya aku putuskan untuk seolah baru bangun, dan akan secepatnya ke kamar untuk memakai celana dan kaos.
” Uuuahhh…” aku berlagak merenggangkan badan seolah baru bangun tidur.
” Ooo Manda, kapan sampai, maaf ya om ketiduran jadi gak tau,” kata ku sambil berlagak mengucek mata. Dan mengatur nafasku agar terlihat biasa.
” Udah sejam an sih om. Om Heru lupa ya kunci pintu, jadi Manda bisa masuk deh,” kata Amanda sambil melirik ke arah ku.
” Tadi Manda mau bangunin om, cuman kasian, kayaknya nyenyak banget, ya udah Manda diemin aja om,” sahut Amanda sambil tersenyum manis. Uhh anak ini kok makin cantik dan nafsuin ya. Tidak sadar aku pukul kepalaku, heh jangan mikir macem2….
” Kenapa om? Pusing,” Amanda heran melihat aku memukul kepalaku sendiri.
” Nggak, om lupa aja masih pakai celana dalam begini dan ada kamu, bentar ya om pakai celana dan baju dulu,” sahutku sambil berdiri dan mau beranjak dari sofa.
” Ya gak usah om, santai aja, Manda gak apa2 kok, ” sahut Amanda dan sangat mengejutkan aku. ” Manda tau kok, kalau disini om sama mama sering cuman pakai daleman aja, jadi santai aja om, kan Manda anak om juga…” waduh tau dari mana dia kebiasaan aku dan mamanya jika sedang berdua di apartemen.
” O iya, mama ke Bogor tadi bareng oma,” kataku memberitahu.
” Iya Manda tau kok, tadi sudah telpon mama sebelum kesini, mama bilang ada om di apartemen, makanya Manda kesini,” sahut Amanda. Ku lirik, kok sambil ngomong matanya melihat ke arah bawah, ke arah selangkangan aku, wah….. kacau nih…. Untuk menghilangkan ke grogian aku, aku berdiri dan beranjak ke arah dapur, ” Om mau buat kopi, Amanda mau dibuatkan apa?” kataku.
” Gak usah om, tadi Manda lihat di chiller ada wine setengah botol, jadi nih Manda lagi minum, gak apa2 kan om Manda minum winenya?”
” Nggak apa2 dong, kalau kurang om masih punya, tuh di chiller masih ada kan beberapa botol yang belum dibuka, buka aja ya,” jawabku sambil sibuk mengaduk aduk kopi, cukup lama untuk menghilangkan rasa grogi.
” Kok lama buat kopinya om,” wah ketauan deh. Segera aku balik badan dan membawa kopi kembali duduk di sofa. Kembali aku terkejut, ketika aku baru duduk di sofa, mendadak Amanda beranjak dari sofa di sisi kanan tv, ke arah sofa yang menghadap tv dan duduk di sebelah aku. Wah…..makin kisruh keadaan aku jadinya. ” Nonton dari samping gak enak om, Manda duduk disini gak apa2 ya om,” katanya. Aku tidak menjawab hanya mengangguk saja. Grogi abissss.

 Adegan2 film sudah tidak menarik lagi bagiku, mataku memang masih tertuju ke tv, tapi pikiran ku sudah melayang layang gak karuan. Bingung harus ngapain. Bayangkan aku yang duduk hanya memakai celana dalam, dan ku tahu kalau kontol aku masih ngaceng, duduk di sebelah seorang gadis cantik seksi mulus sekali, dan hanya mengenakan hot pants serta u can see, aduhhh benar2 pikiran aku ngelantur kemana mana. Aku coba membuang pikiran2 kotor, bagaimanapun Amanda anak ku juga sekarang, meski anak tiriku. Gak boleh terjadi apa2, demikian pikirku, mencoba menghilangkan pikiran2 itu. Ku lirik sambil menonton film, sesekali Amanda memijat mijat betisnya.

” Kenapa Manda, sakit betis kamu?” tanyaku.
” Iya om, kemarin lift di kantor rusak, jadi terpaksa turun naik lewat tangga darurat,” jawab Amanda, ” Pegel banget jadinya om,”
” Oooo, ” jawabku tanpa reaksi apapun. Dan mendadak kembali Amanda mengagetkan aku.
” Om cape gak?” tanya Amanda sambil menoleh ke arahku, wah dekat sekali wajahnya ke wajah aku.
” Nggak, biasa aja, kan abis tidur,” jawabku tanpa menoleh, khawatir ketauan groginya.
” Manda mau minta tolong om pijetin betis Manda, mau gak om?” waduhhhh.
” Ooo, ok ok, sini om pijetin,” jawabku sekenanya. Sudah gak tahu harus bicara apa. Dan tanpa ba bi bu lagi, Amanda berbaring tengkurap, dan kakinya ditumpangkan di atas pahaku, celaka 15, betisnya yang mulus dan indah persis di atas kontolku yang ngaceng keras sekali. Aduhh….ketahuan deh kondisi kontol aku pastinya. Perlahan, aku mulai menyentuh betisnya, mulai memijat. Aduh mulusnya betis ini, mataku juga melirik ke arah paha dan pantatnya yang menyembul, duhhh gak tahan melihatnya. Amanda pasti terasa jika kontol aku turun naik akibat nafsu yang memenuhi pikiran ku. Karena sudah tidak konsen lagi, pijatan aku jadi berubah menjadi elusan eluasan, aku benar2 terbius dengan kemulusan betis Amanda.
” Om, kok gak mijet malah ngelus2 aja…” kata Amanda seperti mendesah. Kaget aku mendengar perkataannya, segera aku kembali memijat.
” Om, paha Manda juga dong, pegel juga om,” desah Amanda. Wah, ini sudah benar2 kacau, aku harus memijat pahanya yang indah, putih dan mulus ini? Akhirnya aku menyerah, ya terserah saja apa yang akan terjadi, aku benar2 sudah tidak tahan lagi. Segera aku memulai memijat paha indah ini, ku pijat perlahan kadang sambi mengelus, bahkan tanpa disuruh kedua pantatnya yang indah itu juga ku pijat dan kutekan perlahan, ku elus elus, bergantian.
” Ah..uhhh… enak pijetan om, aduh enak om,” desah Amanda yang kelihatannya mulai terpengaruh dengan elusan dan pijetan aku di paha dan pantatnya. Aku mulai berani. Perlahan tanganku mulai masuk dari sela2 hot pants nya, benar2 sekarang menyentuh pantatnya, mengelus dan sesekali jari2ku menyentuh lubang pantatnya. Setiap kali ku sentuh Amanda bergelinjang, dan ada kedutan2 kecil disekitar pantatnya. Kondisi Amanda ku tahu sekarang sudah sama denganku, terangsang berat. Aku makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu2 untuk menyentuh mengelus paha dan pantatnya, lubang pantatnya ku usap2 dengan kedua telunjuk ku bergantian. Sesekali kutekan lubang pantatnya. Kondisi Amanda sudah terangsang berat, ” Uhhh, aaaahhh om…enak ommmm, geli enak ommm, terus ommm…” itu saja desah yang keluar dari mulutnya yang indah. Aku makin bersemangat, pikiranku hanya satu, ingin menjilat dan mengemut seluruh tubuh anak tiriku ini!!!!

Posisi Amanda masih tengkurap. Tanpa takut2 lagi aku memasukan tanganku ke depan dan membuka kancing celana hot pantsnya, Amanda diam saja, sambil terus mendesah desah. Ku turunkan hot pantsnya. Amanda tetap diam saja dengan perlakuan aku. Lampu hijauuuuuu, kataku dalam hati, uhhh benar2 aku senang sekali siang ini. Kini Amanda sudah tidak memakai apa2 lagi disekitar pangkal pahanya. Terpampang paha dan pantat yang mulus di depan ku dan siap dinikmati. Kuturunkan betisnya dari pahaku, aku beranjak ke sisi samping Amanda, berjongkok. Sudah tidak tahan, aku langsung menciumi paha Amanda, kujilati, sambil tanganku memijat mijat perlahan kedua pantatnya.
Terus kujilati pahanya. ” Uhhhh uuuhhhh ahhhh ommmm enak banget om, ” desah Amanda. Jilatanku berpindah ke arah kedua pantatnya. Kujilat kuemut pantat indah ini, kugigit gigit lembut, dan kedua bongkahan pantatnya ku buka, terpampang lubang pantat yang indah, segera ku jilati lubang pantat Amanda. Sadar atau tidak, Amanda sudah merubah posisi tengkurapnya. Dia sekarang sudah sedikit menungging, dengan posisi ini aku jadi bisa melihat memek Amanda. Indah sekali, tanpa ditumbuhi bulu. Warnanya agak kemerahan. Segera aku jilati memek yang indah ini. Ku emut bibir vaginanya yang masih orisinal, bibir vagina Amanda tidak menggelambir, masih merekat erat, uhhhh benar2 bukan kejatuhan rejeki aku, tapi keruntuhan rejeki. Kujilati dan kukulum bibir vagina Amanda, pelan dengan jariku ku buka sedikit memeknya, indah sekali. Lidahku mulai menjilati didinding2 vagina Amanda, kucari klitorisnya, kuemut emut. Bergantin lubang pantatnya tak luput dari jilatanku.
Kondisi Amanda sudah tidak karuan, bergelinjang ke kiri dan ke kanan, tubuhnya tanpa bisa dicegah membuat kedutan2, ” Aduhhh ommmm, Amanda gak tahannn, terus omm, terus ommm…..”, desah Amanda. Dari kedutan2 tubuhnya yang semakin kencang, aku tahu bahwa sedikit lagi Amanda akan mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam vaginannya yang sudah basah bahkan sampai menetes netes. Ku telan habis cairan vaginanya, terus kujilati kuemut, bahkan kusedot kuat2 klitoris Amanda.
” Aduh ommmm, duhhh…ahhhh…ahhhhh….ahhhhh….,” tubuh Amanda terkedut kedut kencang. Amanda mencapai orgasme pertamanya. ” Uhhh enak banget ommmm…”

Tubuh Amanda melemas, dan mendadak dia membalikkan tubuhnya sehingga posisinya menjadi terlentang. Aku berdiri dan duduk di samping sofa. Kupandang tubuh dan wajah yang indah ini, mulus, putih tanpa noda, tanpa gundukan lemak, kencang sekali, tubuh khas wanita muda. Amanda masih terpejam menikmati orgasme yang baru saja melanda dirinya. Tidak tahan melihat wajahnya yang cantik dan bibirnya yang indah, aku langsung menciumnya, kujilati seluruh wajahnya, lehernya, dan berhenti di bibirnya, kukulum dan lidahku masuk ke dalam mulutnya. Amanda bereaksi, lidahku disedot sedotnya. Kedua tangannya melingkar di leherku seolah tidak mau melepaskan kepala ku. Kami saling menjilat dan saling menyedot bibir dan mulut. Tanganku tidak tinggal diam dan masuk kedadanya yang masih tertutup bh. Menyentuh putingnya, memilin lembut, meremas lembut. Tangan kiriku berusaha membuka kaitan bh Amanda. Klik..berhasil. Sambil tetap mengulum bibirnya, kugeser ke atas kaos dan bhnya. Kini kedua teteknya yang indah dan berputing pink terpampang. Kuremas kupilin pilin putingnya. Ciuman dan jilatinku beralih ke leher mulusnya….kuisap dan kucium lembut, jilatanku turun ke arah kedua teteknya. Kini tepat di mukaku terpampang dua gunduk tetek yang indah putih mulus sekali. Seketika kuciumi kujilati dengan rakus kedua tetek indah ini bergantian. Kuemut kujilat putingnya bergantian, sesekali kugigit lembut putingnya. Amanda bangkit kembali gairahnya.
“Enakk om, terus ommm jilatin tetek Amanda. Duhhhh enakkk duhhh nikmattttnyaaa….” Amanda mendesah gak karuan. Tubuhnya melenting ke atas. Tanganku tidak mau tinggal diam. Sambil terus mengemut dan menjilat tetek Amanda, tangan ku turun ke selangkangannya. Kuremas lembut, jari2ku bermain di klitorisnya, kuusap usap, sesekali kumasukkan jariku kedalam vaginanya yang kembali sudah basah sekali. Dua jariku tengah dan manis, akhirnya masuk ke dalam vaginannya, ku dorong maju mundur perlahan dan lembut, takut Amanda merasa sakit. Aku merasa bahwa kontolku diremas remas.

Ternyata Amanda sudah menurunkan celana dalamku, dan sambil mendesah desah, tangannya meremas remas kontolku, duhhh enakkk dan nikmatttt nya…. Mendadak Amanda mendorong kepalaku. ” Om berdiri deh..” katanya tersenyum manis. Aku pun berdiri, celana dalam ku sudah melorot, kontolku sudah ngaceng berdiri dengan gagahnya. Amanda mengambil posisi duduk. Dan tanpa basa basi lagi, segera kontolku itu dijilatinya, dikulum kulum, bahkan kontolku di masukkannya kedalam mulutnya, disedot sedot kuat sekali. Duhhhhh nikmatnya…. Aku sudah lupa diri, sudah lupa bahwa Amanda adalah anak tiriku…. ” Jilat terus sayang….sedot terus sayang… nikmat bangettt, duhhh aku sangat sayang kamu…” lupa sehingga aku memanggilnya dengan kata2 sayang. Amanda makin semangat, kedua bijiku dijilatnya dikulumnya. Bahkan sampai lubang anusku pun dijilatinya, aduhhhh nikmatnya. Mendadak Amanda menghentikan aktivitasnya. ” om sekarang masukkin ya burung om ke Manda…” Sebetulnya aku takut melakukan ML dengannya, takut hamil, wah bisa berabe. Melihat aku ragu2. Amanda menarik ku sehingga terduduk. Dan seketika dia duduk di atasku. Kontolku dipegangganya dan di arahkan ke vaginanya. Blesss masuk deh kontolku ke dalam vagina Amanda.
” Ahhhhh enak om, burung om gede dan keras, ” Amanda mulai bergoyang maju mundur. Kami berpelukan erat. Berciuman penuh nafsu. Kedua teteknya kuremas remas. ” Amanda pun seolah lupa kalau aku adalah bpk tirinya, dia sudah lupa menyebut aku dengan om, ” Sayang…..aku sayang banget kamu….duh jadi jatuh cinta nih…” Amanda berkata tidak terkendali. ” Sayang….peluk aku sayanggggg….” Amanda sudah benar2 lupa dipenuhi nafsu….. ” Aduh sayangggg, aku sudah gak tahannnn….nikmatttt banget sayang…..”
” Aku cinta kamu juga sayang…..” Kupeluk tubuhnya erat. Kusedot kedua teteknya yang menggelantung di hadapanku. Kujilati lehernya. Bibirnya, lidahnya semuanya tak luput dari jilatan dan emutanku. Amanda akhirnya mencapai orgasmenya, ” ahhhhhhh……ahhhhhhhh……ahhhhhhh sayangggg…….,” Aku dipeluknya erat sekali sehingga sulit bernafas. Amanda memandangku, ” Sayang belum ya…?” tanyanya, tanpa menjawab kucium bibirnya. Kujilati. ” Aku goyang lagi ya sayang, ” kembali Amanda menggoyangkan pantatnya. Kontol aku terasa seperti di remas remas di dalam liang vaginanya, nikmat sekali. Setelah 15 menit berlalu akhirnya aku tak tahan juga, ” Aku mau keluar sayang…di dalam atau di luar sayang…” kata ku sambil memeluknya.
” Didalam aja sayang….aku juga sudah gak tahannnnn… uhhhhhhh sayanggggg….” Dan tanpa bisa dicegah kamipun mencapai orgasme bersamaan.
Kami masih berpelukan dan posisi Amanda masih duduk di atas pahaku. Kupandangi wajahnya yang cantik. Kucium lembut bibirnya. Kami saling menatap. Kembali kucium lembut bibirnya. ” Aku sayang kamu…”
” Iya sayang, aku juga sangat sayang kamu….” sahut Amanda lirih. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi akibat hubungan ini. Seolah kami tidak perduli. Sekarang kami hanya ingin memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini berdua saja.

Semenjak peristiwa persetubuhan aku dengan Amanda 3 bulan yang lalu itu, anak tiriku yang cantik seksi dan hot ini berubah sikap 180 derajat. Ia tidak lagi memanggilku dengan sebutan om, melainkan dengan sebutan papa. Bahkan kadang ditambah embel2 ” papa sayang…” Istriku agak heran melihat perubahan sikap anaknya itu.
” Amanda sekarang berubah ya sikapnya ke papa,” kata istriku, ” Tapi mama senang melihat perubahan itu,”
” Iya ma, papa juga senang Amanda berubah sikap ke papa,” sahutku sekenanya, padahal aku terkejut dengan perkataan istriku itu. Takut ketahuan hubungan terlarang kami.
” Moga2 Nola juga akan berubah sikap sama seperti Amanda ke papa ya…,” kata istriku lagi sambil tersenyum ke arahku (Nola adalah putri sulung istriku dari perkawinan sebelumnya, dan sudah berkeluarga).
” Iya ma, semoga ya,” sahutku sumringah, senang istriku tidak curiga.
Amanda pun sekarang sudah berubah frekuensi menginap di apartemen kami, yang biasanya hanya seminggu sekali, sekarang dia akan menginap sepanjang minggu dan akan pulang ke rumah bapak kandungnya di hari Sabtu dan Minggu saja. Sikapnya ke aku juga terkadang membuat aku kebat kebit gak karuan. Dengan nakalnya dia selalu meremas penis ku yang masih terbalut celana apabila berpapasan. Sering juga dia mencuri curi mencium aku. Bahkan melumat habis bibir dan lidahku. Pernah suatu hari, di hari Sabtu pagi, istriku sedang mandi, dan Amanda bersiap akan pulang ke rumah bapak kandungnya, aku sendiri sedang sibuk membuat kopi, mendadak ada sepasang tangan memelukku dari belakang. Duh, Amanda yang ternyata masih mengenakan bh dan celana dalam memelukku erat. ” Sayang, ke kamar Manda dong, kan Manda mau pulang 2 hari, untuk obat kangen papa tersayanggg….” desahnya merajuk.
Dalam hatiku aku sangat senang, namun berbarengan rasa cemas pun mencengkram diriku, duh bagaimana jika istriku mendadak selesai mandi dan keluar kamar???? Seolah tahu dengan kecemasan aku, Amanda pun berbisik, ” Mama mandinya pasti lama kok papa sayang, tadi Manda ke kamar mau pinjam pepsodent, Manda lihat mama keramas. Tau sendiri kan sayang, pasti lama,” sambil berbisik dijilatnya telinga aku, gelliiiii. Memang jika istriku mandi sambil keramas pasti memakan waktu lama, maklum rambut istriku panjang melewati bahu. Aku langsung berbalik badan, segera ku ciumi wajah yang cantik, putih mulus dan sangat menggoda ini, bibirnya yang mungil dan indah aku jilati, aku kulum, aku sedot dengan mesra. Lidahku langsung masuk ke rongga mulutnya. Amanda tidak mau kalah, lidahku disedot sedotnya, tangannya melingkar di leherku, memeluk erat seolah tidak mau melepaskannya.

Tanganku mulai bergerilya, tangan kananku masuk ke dalam bhnya, mulai meremas lembut dan memilin puting Amanda yang mengeras. Tangan kiriku masuk ke balik celana dalamnya, mengelus ngelus bibir vaginanya, meremas lembut, menggesek gesek, dan jari2 ku mulai mencari celah klitorisnya, Amanda sudah sangat basah.

” Sayang ke kamar Manda yuukkk, ” bisik Amanda sambil menggandeng ku menuju kamarnya. Seperti anak kecil yang dituntun ibunya, aku menurut saja.
Sesampai di kamar dan menutup pintu, segera Amanda menurunkan celana pendek dan celana dalamku, penisku yang sedari tadi sudah ngaceng segera menyembul keluar. Dengan sigap Amanda jongkok dan mulai menjilati penisku, mengemutnya, mengulumnya, nikmatnyaaaaaa….. Biji2ku pun tak luput dari kuluman mulut indah Amanda. Seolah tidak mau terlewatkan satu bagianpun dari selangkangan aku, lubang pantatku tidak luput dari jilatannya, duhhhhh rasanya diriku melayang layang, nikmatttt nyaaaa.

Amanda sudah mencopot bh dan celana dalamnya, segera aku tarik lengannya agar dia berdiri, ” Gantian ya sayang,” bisikku sambil mulai menjilati wajahnya, menciumi setiap jengkal wajah cantik dan seksi ini. Bibirnya kulumat habis, kujilati rongga mulutnya, kusedot sedot lidahnya, Amanda pun membalas dengan lebih hot lagi, menjilati menciumi seluruh wajahku, menyedot keras lidahku, bahkan di gigit gigit lembut lidahku, kupingku. Jilatanku turun ke lehernya yang putih mulus ini, kujilat, kukecup, ” Ahhhh, papa sayang….geli sayang, duhhh…..enak sayang…” desah Amanda. Makin bersemangat kini giliran 2 bukit indah dengan putingnya yang mengeras menjadi sasaran jilatanku. Bergantian ku kecup, ku jilat, ke emut, kedua puting indah ini, ” Sayang di buat merah dong, untuk obat kangen pa….” Ada ada saja permintaannya, namun aku turuti saja, abis enak sih…. Kedua payudara indah ini mulai ku sedot kuat2, kusedot di sekitar putingnya, mengeliling. Bergantian ku sedot sedot, hasilnya, tanda merah sudah menghiasi kedua payudara Amanda.
Jilatan ku turun ke arah perutnya yang ramping, putih mulus tanpa guratan sedikit pun, khas perut wanita muda yang belum pernah mengandung. Ku jilati seluruh permukaan perut yang dibalut kulit mulus ini, ku kecup, ku sedot lembut, ku jilati pusernya, semua tidak luput dari kecupan dan jilatanku. Amanda sudah menggelinjang ke kiri dan ke kanan, dia sudah benar2 terangsang hebat, terlebih setelah aku mulai menggarap vaginanya yang indah tanpa bulu, ku buka perlahan bibir memeknya, ku isap isap bibir memek indah ini, ku jilati, ku emut, aku pun berganti posisi berbaring di karpet, dan memintanya jongkok di atas wajahku. Seketika terpampanglah vagina dan lubang pantat yang indah. Langsung kujilati kedua bibir vagina Amanda, ku emut lembut, ku jilati klitorisnya yang sudah menyembul keluar karena rangsangan yang hebat. Ku emut klitorisnya, ” Ahhhhhhh……ahhhhhh….nikmatttttt papa sayangggg…..duh Manda cinta banget sama papaaaa…,” erangan Amanda, vaginanya sudah mengeluarkan cairan nikmat yang banyak sekali bahkan sampai menetes netes, ku telan semua cairan yang terasa sedikit asin itu, duhhhh segerrrrrrr… Lubang pantat Amanda tak luput dari jilatan ku, bahkan ujung lidahku menusuk nusuk lubang itu.
” Duhhhh paaaa, Manda gak tahannnn, Manda gakkk tahaannnn paaaa…..ahhhh sayanggggg….,” bersamaan dengan erangan Amanda, tubuhnya berkedut kedut, terlihat vagina dan lubang pantatnya juga berkedut. Cairan nikmat meleleh keluar dari liang vaginanya. Ku benamkan wajahku ke vagina indah ini, ku sedot habis seluruh cairan nikmatnya, kujilati seperti anak kecil yang menjilati ice cream.

Setelah diam sejenak, aku pun berdiri. Amanda langsung memelukku erat, ” Sekarang kita ML ya sayang,” bisiknya.
” Jangan dulu ya anak papa tersayang, mama kamu pasti sudah hampir selesai tuh mandinya, nanti ketahuan sayangku,” jawabku sambil mengecup bibir mungilnya yang indah. ” Kan minimal kamu sudah enak tadi, dan kita kan akan selalu punya waktu sayang, sabar ya sayang…”
” Ah, papa gitu, Manda kan pengen ML,” katanya cemberut.
” Nah, sayang pilih mana, sekarang kita ML dan ketahuan mama, trus kita tidak bisa bertemu lagi, atau sabar dulu karena masih banyak waktu, dan selalu bertemu?” tanyaku sambil memandangi wajah cantiknya.
” Iya deh, tapi papa janji ya, harus selalu sayang dan cinta Manda, harus selalu peluk Manda….” katanya sambil memandangku mesra.
” Iya sayangku, papa janji…” Ku kecup lagi bibir nya yang indah.
Sudah hampir seminggu ini Amanda tidak berkunjung ke apartemen, entah karena kesibukannya bekerja (Amanda bekerja di sebuah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia) atau mungkin kesibukan lainnya. Hal itu membuat aku cukup uring uringan, wah ada apa dengan diriku ini, jangan jangan aku sudah jatuh cinta pada anak tiriku sendiri. Gawat kalau begini. Untuk menghilangkan rasa rinduku pada Amanda, istriku pun habis ku garap. Hampir setiap malam, kujilati vaginanya, puting payudaranya, dan di akhiri dengan ML yang liar dan hot sekali.
Akhirnya kerinduan aku terhadap Amanda terobati, bahkan dengan kejutan yang tidak pernah kupikirkan.
Jumat malam, pada saat aku pulang dari kantor dan mengendarai mobilku menuju apartemen, hp ku berdering, ternyata Sandra istriku menelpon.
” Hallo ma, ” jawabku.
” Pa, papa masih jauh ya?” tanyanya di seberang sana.
” Jauh sih nggak ma, sudah di Barito, cuman macetnya ampun ma,”
” Ooo, duh kasian papa, masih parah macetnya?”
” Iya nih, maklum Jumat kali ya ma,”
” Pa, mama mau kasih tau aja, mama dijemput Nola, dia minta mama nginap di rumahnya, karena Andre (suami Nola) sedang tugas kantor keluar kota. Boleh ya pa?” kata istriku.
” Ok ma gak masalah, mama pulang kapan?”
” Besok siang juga sudah balik pa, sekalian Nola mau ke Plaza Senayan, dari situ mama dianter pulang. O iya pa, tadi mama sudah beli gulai kepala ikan kesukaan papa dan bir 10 botol, mama taruh di lemari es, nanti kepala ikannya dipanasin aja pa,” kata istriku, wah nyogok dia supaya boleh menginap di rumah anak sulungnya.

” Sip ma, hati2 ya di jalan, dan salam untuk Nola, luv uuuu , muahh,” jawabku.
” Iya papa sayang, luv u too, muahhh,” istriku mengakhiri pembicaraan.
Sampai di apartemen aku langsung mandi. Dan setelah makan dengan lauk kepala ikan kakap yang mantap, aku pun mengisi waktu dengan menonton tv sambil meminum bir bintang botol kecil kesukaanku. Aku tidak mengenakan apa2 alias berbugil ria. Sambil menonton tv aku mengelus ngelus penisku, acara tv sudah tidak menarik, pikiran ku melayang memikirkan Amanda. Kemana ya anak tiriku yang cantik dan hot itu. Ah, kalau saja ada dia disini. Semalaman pasti aku akan merasakan surga dunia bersamanya.
Mendadak, ceklek!! Seseorang membuka pintu apartemenku dari luar. Inilah kebiasaan buruk ku yang sulit hilang, selalu lupa mengunci pintu. Surpriseeee!!!! Yang sedang kurindukan muncul dari balik pintu. Amanda yang cantik, seksi dan menggemaskan tersenyum ke arah ku. Namun yang lebih mengejutkan lagi ternyata di belakang Amanda turut berjalan masuk seorang gadis sebaya Amanda, yang berwajah indo, cantik, sensual sekali wajahnya. Cara berpakaian mereka sama, seksi dengan u can see dan rok jeans yang sangat mini. Reflek, aku menutupi penisku dengan bantal kecil sofa, malu. Kalau hanya Amanda sendiri aku gak masalah. Tapi ini ada gadis asing yang cantik dan sensual dan tidak kukenal turut masuk. Tengsin abis jadinya.
“Hallooo papa sayang….. Hayooo papa lagi ngapain,” canda Amanda sambil tersenyum nakal menggemaskan, “Papa bugil ya…?” Mati kutu aku gak bisa bergerak hanya tersenyum kecut. Gadis indo yang turut masuk tersenyum ke arah ku. ” Malam om…” ucapnya, wah indah bentuk bibirnya. Ku pandang dia, matanya yang agak kebiruan indah sekali, hidungnya mancung dan mungil menggemaskan, putih mulus dan seksi sekali, sangat mirip dengan kondisi Amanda. Mimpi apa aku semalam, dikunjungi 2 bidadari yang indah, cantik, sensual, seksi dan putih mulus…..Horeee!!! Menjerit gembira di dalam hatiku.
” Ihh papa kok bengong, kenalin teman kantor Amanda pa, Aline…” ganggu Amanda.
” Oooo iya selamat malam Aline,” jawabku sekenanya. Masih belum percaya kedatangan 2 bidadari ini. Kuulurkan tanganku untuk menjabat tangannya. Uhhh mulusnya telapak ini. Sama persis dengan tangan Amanda.

Amanda anak tiriku yang hot.
Amanda langsung duduk di sebelahku, mencium mesra bibirku, “Kangen sama papa sayang…” bisiknya. Melihat kelakuan Amanda ku lirik ternyata Aline biasa saja, dan bahkan tersenyum senyum, dan dengan santainya ikut duduk di sampingku. Waduh. Kini aku diapit oleh dua gadis yang cantik dan seksi. Ini bukan ketiban duren lagi namanya, tapi ketiban pohon duren tepatnya…..
” Santai aja pa….Ooo iya tadi mama telp Manda ngajak nginep di rumah Nola, cuman Manda bilang aja sibuk, karena Manda tau pasti papa sendirian disini….he he he kesempatan kan pa,” kata Amanda sambil menyeringai, nakal sekali anak ku ini. Nakal tapi membahagiakan….
” Ooo iya, Aline kalau mau minum ambil sendiri ya, om ada bir dan wine di kulkas, cuman makanan kayaknya harus beli diluar jika laper,” kataku basa basi untuk mengurangi rasa grogi.
” Kita tadi beli mie GM kok pa, wah ketinggalan di mobil, sebentar Amanda turun ke parkiran ya, ambil mienya,” kata Amanda sambil berdiri dan berjalan keluar ruangan. Setelah aku tinggal berdua dengan Aline, ” Om boleh minta birnya?” tanya Aline.
” Ya boleh dong, ambil sendiri ya di kulkas,” jawabku dengan masih menutupi penisku yang sudah berdiri tegak dan keras. Nafsu sudah melanda diriku.
” Kok gak om ambilin,” goda Aline tersenyum nakal. ” Ha ha ha, santai saja om, Aline malah penasaran nih, mau lihat yang om tutupi itu,”
” Mau lihat…? Lihat apa Line…?” aku benar2 mati kutu, ya sudah berlagak bego saja.
” Gak usah malu om, mau lihat ini….” tanpa kuduga Aline menarik bantal kecil yang menutupi penisku yang sudah ngaceng berdiri.
Aku sudah tidak bisa mengelak lagi. Jika harus terjadi, terjadilah, pikirku. Kini terpampang jelas penisku. Aline melihatnya takjub.
” Ahh, bener kata Amanda, burung om keren, besar dan keras, wah punya pacar Aline kelaut deh….” bisik Aline. Disentuhnya penis aku dengan tangan dan jari2nya yang halus…. ohhhhh aku sudah tidak bisa berkata kata lagi.
” Om sayang, santai aja deh…Aline sudah tau kok hubungan om dengan Amanda, dia cerita semua ke Aline. Makanya sekarang Aline ikut dan kenalan dengan om, penasaran om….,” bisik Aline manja sambil mengecup pipiku. Kemudian ia beranjak menuju lemari es, ” Om juga mau bir?”
” Iya Line, boleh….” jawabku sekenanya.
Sambil membawa 2 botol bir Aline pun kembali duduk di sampingku yang sudah total bugil. Sambil meminum birnya, tangan Aline yang lain, tak hentinya mengelus ngelus penisku. Sesekali dia mengecup pipiku, ” Gemes lihatnya om,” cara duduk Aline sekarang sudah berubah, sebelah pahanya yang sangat putih dan mulus ditumpangkan ke pahaku sehingga paha mulus itu menyentuh dan menggesek gesek penisku, duhhhh nikmatnya.

” Wah Aline nakalnya, papaku sudah mau diperkosa,” ternyata Amanda sudah muncul kembali sambil membawa tas plastik berisi mie GM. Kemudian dia menutup pintu apartemen dan menguncinya.
” Tuh papaku sudah naked Line, kita juga dong,” kata Amanda.
” Sip,” sergah Aline. Dan tanpa ba bi bu be bo, dia segera berdiri, dan langsung membuka seluruh kaos bh rok mini dan celana dalamnya…….. Seketika terpampang di sampingku seorang gadis indo yang berwajah cantik, sensual sekali, dengan payudaranya yang indah mulus meski lebih kecil
ukurannya dari payudara Amanda, dihiasi puting yang indah, sama dengan puting milik Amanda. Juga paha yang putih mulus tanpa kerutan, dan di tengah2 suatu keindahan gadis seusianya, vagina yang mulus tanpa bulu, indah sekali. Tidak mau kalah dengan Aline, Amanda pun segera melucuti semua pakaiannya, roknya, dan akhirnya tubuh indah anak tiriku itu terpampang tanpa seutas benangpun. Aline yang sudah duduk di sampingku, segera menarik wajahku, kami berciuman ganas. Lidah Aline bermain main di rongga mulutku, sesekali kukulum lidahnya, kusedot lembut. Aline tidak mau kalah, lidahku diemut emutnya, disedot dengan gemas. Tangan kananku mulai beraksi, payudara Aline kuremas remas, sesekali kupilin putingnya yang indah bergantian. Tangan kiriku tidak mau kalah, mulai meremas remas vagina Aline yang terasa mulai basah. Bibir vaginanya ku buka perlahan dengan jari2ku. Terus ku elus elus vagina indah ini. Jilatankupun mulai turun ke arah lehernya, kujilati kukecup leher indahnya, terus kujilati sampai ke belakang telingannya.
” Ahhhh…ahhhh….enak banget om…..om sayanggg….” Aline mulai mengerang, tubuhnya menggelinjang. Jilatan ku kini ku arahkan ke payudaranya. Sambil tetap kuremas kuisap putingnya, kujilati bergantian, ku gigit gigit lembut, kusedot sedot seperti bayi menyusui.
” Ahhhhhh ommmmm sayanggggg……Aline sayang ommm….. Aduhhhh nikmatnya ommm….” Tubuh Aline melenting ke atas, tubuhnya sudah tidak terkontrol lagi didera kenikmatan yang kuberikan padanya. Jari2 tangan kiriku bisa merasakan cairan nikmat yang sudah banyak keluar dari liang vagina Aline. Basah sekali. Benar2 membuat ku sangat bersemangat.

Mendadak terasa kepala penisku dijilat. Ternyata Amanda sudah berjongkok di bawah sofa, dan sibuk menjilati kepala penisku. Kemudian penisku dimasukkan ke mulutnya yang sensual dan indah, di emut emut, disedot sedot, uhhhhh rasanya seperti terbang ke langit ke dua puluh. Benar2 nikmat blow job yang dilakukan anak tiriku ini. Ngilu, geli, nikmat, serasa diremas remas penisku di dalam rongga mulut Amanda. Aku sudah tidak tahan lagi ingin mencicipi vagina indah milik Aline yang sudah sangat basah ini. Ku minta ia berdiri di atas sofa, dan tepat di hadapan wajahku terpampang vagina yang sangat indah, sudah terbuka sedikit bibir vaginanya. Tidak sabar, langsung kujilati vagina indah ini, kuemut bergantian bibir vaginanya, ku kulum kulum…..Klitoris vagina Aline menyembul keluar, langsung kusedot sedot….Lidahku kumasukkan ke dalam liang vaginanya, ku jilati dinding vaginanya, ku sedot semua cairan nikmatnya, ” Ahhhhhhh……iya ommm disitu ommm sedot terussss ommm, aduhhhh nikmat banget omm…” Sepertinya Aline akan sampai di orgasmenya yang pertama, tanda2nya terasa, tubuhnya yang mulai berkedut kedut, liang vaginanya yang mulai menjepit lidahku…. Sementara itu aku pun merasakan kenikmatan yang luar biasa akibat permainan lidah Amanda. Lubang pantatku habis dijilatnya, kedua bijiku dikulum kulumnya…. Kemudian dengan ganas penisku disedot sedotnya, ngiluuuuuu tetapi nikmat sekali.
Akhirnya Aline mencapai orgasmenya. Kepalaku dijepitnya dengan kedua pahanya. Tubuhnya mengejang dan berkedut kedut. ” Ahhhhhhhhhhhhhhh…….ommmmmm…..” Diiringi erangannya yang keras, Aline pun terkulai di sofa. Memejamkan matanya, masih menikmati orgasme yang baru saja melandanya. Mendadak Amanda pun berdiri di atas sofa, ” Pa, Amanda mau juga dong…” Vagina indah Amanda sudah di depan mataku. Langsung kujilati vagina Amanda. Jari2 kedua tanganku kujulurkan ke atas memilin milin kedua puting indah Amanda, meremas remas kedua payudaranya.

Klitoris vagina Amanda yang sudah tersembul kusedot…kuemut kadang keras kadang lembut. Sensasi ini membuat Amanda mengerang. ” Ahhhhhh…… Ahhhhhh, papaku tercinta, enak banget pa…..” Lidahku sudah masuk ke dalam liang vaginanya. Kujilati dinding vaginanya, kusedot habis cairan nikmat yang sudah menetes netes, uhhhh nikmatnya. ” Uhhhhhh paaaaa sedot yang keras paaa…iya disitu paaaa….,” karena sudah diterjang sensasi yang luar biasa, kenikmatan yang luar biasa, Amanda sampai lupa diri, ditekannya wajahku ke selangkangannya, sehingga membuat aku sulit bernafas. Sementara itu akupun merasakan rasa nikmat dan geli di kedua putingku. Ternyata Aline sudah menjilati kedua putingku, menyedotnya, mengulum….nikmat sekali rasanya. Jarinya yang indah, meremas remas penis ku. Sungguh sensasi yang luar biasa. Kemudian Aline menundukkan wajahnya, mulai menjilati penisku, geli. Dimasukkannya penisku ke dalam mulutnya. Disedotnya kuat, duhhhhh nikmatnya. Mulut Aline maju mundur mengocok abis penisku. Jarinya menusuk nusuk lubang pantatku. Bukan main rasanya. Nikmat, geli, ngilu….semuanya jadi satu…..ahhhhhh.

Terasa Amanda sudah akan mencapai klimaksnya, tubuhnya berkedutan tidak beraturan. Cairan nikmatnya sudah membanjiri wajahku. Dan akhirnya……… ” Ahhhhhhh ……
Ahhhhhhh….uhhhhhh….aduhhhhhhh papaaaa…….” Amanda pun mendapat orgasmenya yang pertama. Kemudian terkulai lemas di sampingku. Sementara Aline masih sibuk menjilati dan mengulum penisku. Biji2 ku di emutnya. Aku mencoba bertahan agar tidak ejakulasi. Tak lama, Aline menghentikan kegiatannya. Diciumnya mulutku mesra, ” Sayang ML yaa……” dan tanpa menunggu jawabanku Aline langsung menungging, terlihat jelas liang vaginanya yang kemerahan, terbuka sedikit menanti penisku memasukinya. Kujilati sebentar vagina yang indah itu, kemudian perlahan ku dorong penisku. Pelan namun pasti penisku mulai memasuki rangga liang vagina Aline. Rasanya seperti diremas remas. Masih sangat sempit, mirip dengan liang vagina Amanda. ” Aduhhhhh…..” Aline mendesah.

” Kenapa sayang, sakit…..?” tanyaku mesra kepadanya. Aline mengangguk, ” Iya, tapi sedikit kok om ku sayang, gak apa2, lama2 enak kok sayang….” desah Aline.
Perlahan dan lembut, kudorong maju mundur penisku. Memang terasa sangat sempit dan menjepit kuat liang vagina Aline. Perlahan rasa sempit dan terjepit di penisku berubah menjadi rasa seolah diremas remas, liang vagina Aline sudah bisa menerima sodokan penisku. Dan Aline pun sudah tidak lagi merasa sakit. Matanya terpejam meresapi rasa nikmat yang menjalar keseluruh tubuhnya.
” Ahhhhh sekarang enak rasanya om…..terussssss ommm enak banget om ku sayang….. Ahhhhhhh….. uhhhhhhhh……duhhhhhhh…” Aline mengerang, kepalanya bergoyang ke kiri dan ke kanan merasakan nikmat yang luar biasa menderanya. Ujung penisku terasa sudah mentok sampai dinding terdalam dari liang vagina Aline, bahkan mungkin sudah menyodok nyodok mulut rahimnya. Aline benar2 sudah lupa diri, berteriak, mengerang, mengeluh, tubuhnya kejang kejang dilanda kenikmatan yang diberikan penisku. Penisku pun seolah diremas remas di dalam liang vaginanya, wowww…….

Amanda tidak mau tinggal diam, dia memeluk ku dari belakang. Menciumi bahuku, leherku, dan telingaku. Dijilatinya seluruh leher belakangku, lubang telingaku….sementara kedua lengannya dengan jari2nya yang indah, memilin milin puting ku. Sulit dibayangkan sensasi yang diterima tubuhku. Penisku diremas remas vagina Aline, dan diciumi dijilati seluruh tubuhku oleh Amanda…..aku hanya bisa mengerang, mendesah….. gila rasanya. Tubuh Aline mengejang, ia sudah tidak kuat lagi. ” Aduhhhhh aduhhhhh…..ahhhhhhh, ahhhhhhh…… ahhhhhhhh, ommmmmmm……sayangggggg…..” Aline menjerit. Bersamaan dengan itu, otot vaginanya berkedut kedut kencang sekali, penisku menikmati kedutan dan jepitan otot vagina Aline. Ohhh… Aline pun terkulai lemah di sofa.
Kini giliran Amanda yang sudah dalam posisi siap, menungging di hadapanku. Ku gesek gesekan kepala penisku di bibir vaginanya. Setelah itu perlahan kudorong masuk penisku. ” Ahhhhhhh……,” Amanda mendesah, merasakan liang kenikmatannya di sodok penisku. Liang vagina Amanda sudah terbiasa menerima sodokan penisku, sehingga ia tidak merasakan sakit seperti Aline tadi. Ku sodok penisku maju mundur, ku goyang2 di dalam liang vagina Amanda. Kenikmatan mulai melanda Amanda, ia mulai mengerang, mendesah desah merasakan nikmatnya penisku. Ku sodok dalam2, ku sodok kuat, penisku membentur didnding vagina Amanda yang terdalam. Amanda menjerit, ” Ahhhhhhhh ….. Ahhhhhhhhh…….. Uhhhhhhhh…….Ahhhhhhhh, duhhhh terusssss papa sayangggg, yang keras lagi paaaaaa……aduh enakkkk paaaaaa…….” Semakin kat ku sodok penisku dalam2. Amanda benar2 sudah lupa diri…..tubuhnya mengejang, melenting, mengejang, melenting bergantian, erangannya sudah berubah jadi jeritan nikmat. Aline berdiri di sampingku. Menarik wajahku, dan seketika melumat habis mulutku. Lidahnya menjulur masuk ke ronggak mulutku. Kuhisap lidah nakal ini, ku sedot sedot. Aline pun membalas tidak kalah ganasnya. Sepertinya ia mau memasukkan semua mulutku ke dalam mulutnya yang mungil.

Otot vagina Amanda sudah mulai berkedut kedut, sebentar lagi ia akan merasakan klimaks, orgasme. Aku pun sudah tidak tahan lagi, cairan nikmat ku sudah tidak bisa ditahan tahan lagi, ingin menyembur keluar. ” Ahhhhhhh papa……Manda sudah gak tahannnnn, papaaaaaa……duhhhhh…”
” Iya sayang, papa juga sudah gak tahannnn…….ahhhhhh….ahhhhhh….ahhhhh….” Otot vagina Amanda menjepit kencang penisku, ahhhhhhhh, ku peluk erat anak tiriku ini dari belakang, erat sekali……. bersamaan kami mencapai klimaks. Kusemburkan cairan nikmatku kedalam vagina Amanda. ” Aduhhhhhhhhh nikmat dan hangat papaku sayanggggg……” jerit Amanda.
Kami duduk berdampingan dan masih telanjang bulat. Amanda di sebelah kiriku, Aline di sebelah kananku. Keduanya memeluk ku erat. Kupandangi kedua wajah cantik dan seksi ini bergantian. Ku kecup bergantian bibir2 indah mereka. Kami bertiga tetap berpelukan seperti itu, sambil sesekali kuminum bir ku, demikian pula dengan Aline, sesekali ia meminum birnya, sedangkan Amanda meminum wine kegemarannya. Kami menikmati kebersamaan ini. Dan dari cerita Aline, seperti ku duga, Aline terlahir blasteran. Ayahnya Spanyol dan ibunya Sunda. Ia masih tinggal bersama orang tuanya. Kami bertiga masih berpelukan. Saling kecup mesra. Saling jilat.
” Mulai sekarang papa milik kami berdua…,” kata Amanda mengejutkan aku. Hah…
” Aline ini sahabat Manda pa, soul mate pa. Jadi apa yang Manda rasakan, Aline juga harus menikmatinya,” lanjut Amanda sambil mengecup pipiku.

” Iya Aline juga sekarang manggilnya papa sayanggggg… Gak apa2 kan papa Aline tersayang,” kata Aline manja. Aku hanya bengong memandang keduanya. Kemudian mengecup bibir indah mereka bergantian. Dan sepanjang malam hingga menjelang subuh, kami bertiga menikmati kebersamaan ini. Saling jilat, saling emut, saling gigit….dan ML berkali kali.

Untuk  Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :


Posted By : 233bet.com

No comments:

Post a Comment