Agen Joker123 Terbaik - Cerita Sex Wanita Nakal - Cerita Sex Terbaru ketika Penisku dimainkan dengan nakal oleh Tante
Verra saat diriku sedang tidur. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung
aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.
Agen Joker123 Terbaik - Perkenalkan
namaku Aris, umurku saat ini 23 tahun, aku kuliah disuatu universitas
terkenal dikotaku. Aku sendiri memilki penampilan yang kurang lebih bisa
menarik perhatian kaum wanita karena perawakanku yang atletis dan wajah
ganteng yang menghiasi tubuhku.
Dalam hubungan sex tak perlu
ditanyakan lagi, aku sudah mendapat banyak pengalaman dari banyak
wanita, karena aku memulai berhubungan Sex sejak SMA sampai sekarang.
Namun kali ini aku tak menyangka kisahku ini akan terjadi, karena
persetubuhan ini aku lakukan dengan tanteku sendiri yang dimana adalah
istri om ku yang adik dari ayahku. Namun mau bagaimana lagi,jika kucing
dikasih ikan asin ya mana mau nolak,hehe..
Suatu pagi saat aku
masih tidur, telpon HP ku berbunyi dan aku yang masih dengan mata
tertutup mengangkat HP ku, ternyata adalah Om Yudi yang menelponku.
“Ris, kamu beberapa hari ini sibuk gak??” tanya om Yudi. “Kayaknya
Enggak om, emang kenapa om??” tanyaku balik.
“Om mau minta tolong
niiih, bisa gak???” tanya om Yudi. “Eeeemmm….Minta tolong apa om?? Kalau
aku bisa pasti aku bantu om” jawabku. “Om minta kamu menginap dirumah
om karena om mau keluar kota selama beberapa hari, kamu temenin Tante
Vera dan Tia dan Lia ya Ris, bisa gak??” taya om Yudi.
“Eeeemmm….Bisa
deeh om, aku kerumah om kapan, nanti apa sekarang om??” tanyaku.
“Sekarang aja Ris, karena om sebentar lagi mau berangkat dan om juga
sudah ngomong sama tantemu kok, kalau kamu yang akan menemaninya” jawab
om Yudi.
“Okkee…Deeeh om, aku mandi dulu, nanti aku terus kerumah
om” jawabku. “Makasih ya Ris, kamu memang keponakanku yang paling baik,
nanti jika om sudah berangkat kamu tinggal masuk aja ya Ris” ucap om
Yudi. “Iyha om” jawabku singkat.
Setelah menutup telpon dengan
mata yang masih berat, aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk mandi.
Didalam kamar mandi aku sempat membayangkan yang tidak-tidak, aku
membayangkan tubuh bahenol tante Vera,
kubayangkan pantatnya yang
semok aku remas-remas, kujilati memek tante Vera sampai tante Vera
ngecrot, penisku dikulum tante Vera, membuat penisku menegang dan
Aaarrgghhh akhirnya aku membasahi tubuhku dengan air, hingga bayanganku
tentang tante Vera hilang dengan seketika.
Tak lama aku selesai
mandi, dan aku pun bergegas ganti baju dan langsung menuju rumah om
Yudi. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya aku sampai dirumah om
Yudi. Dan ternyata om yudi sudah berangkat lalu aku disambut oleh tante
Vera.
Pemandangan indah seketika pun aku dapatkan, baju ketat dan
super seksi menghiasi tubuh tante Vera sehingga bentuk lekuk-lekuk tubuh
tante Vera menjadi terlihat, dan bahkan garis-garis CD tante Vera
kelihatan karena roknya yang sangat ketat. Sejenak aku menelan ludah
sebelum akhirnya tante Vera membuyarkan pemandanganku itu.
“Ris
tante minta tolong kamu antar Tia dan Lia kesekolah yaaa” pinta tante
Vera. “Okkee deeh tante” jawabku singkat. Lalu aku mengajak kedua anak
tante Vera yang masih kecil kemobil, dan aku pun mengantarkannya
kesekolah. Diperjalanan aku mengantar Tia dan Lia, kembali aku teringat
kemolekan tubuh tante yang tadi aku lihat.
Aku tak kuasa menahan
nafsuku hingga dalam perjalanan batang Penisku menengang sehingga
kelihatan dari luar celanaku karena penisku yang lumayan besar.
Untungnya aku mengantarkan anaknya tante Vera, jika yang kuantarkan
adalah tante Vera bisa-bisa aku langsung menubruknya “pikiran kotor itu
yang terus mengganguku selama dalam perjalanan”.
Selesai sudah
tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Vera.
Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil
porsi tukang dan melahapnya. Tante Vera masih mandi, terdengar suara
guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima
menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan
makanku. Setelah menaruh piring di dapur.
Aku menuju ke pintu
kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada
kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai
mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan
alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Vera tanpa ada
sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya
yang mengenai air di kulitnya.
Ternyata tante Vera sedang
masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya.
Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan
kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”.
Kulihat
tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya
semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Vera ini sudah
mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya.
Aku
langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis
pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante
Vera, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Vera
berhubungan badan denganku. “Lho Ris, kamu lagi apa tuh kok tanganmu
dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku
bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Vera mengagetkan aku.
“Kamu
ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada
lawannya.” Celetuk tante Vera sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga
dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan.
Setelah
tante Vera berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini.
Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar
tante dan langsung tidur. “hmhmhmhmmmm.. geli ah” Aku terbangun dan
terkejut, karena tante Vera sudah berbaring disebelahku sambil tangannya
memegang Penis dari luar sarung.
“Waduh, maafin tante ya. Tante
bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan melepaskan
pegangannya yang telah membuat Penis menegang 90%. “Tante minta ijin ke
atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok”, dengan alasan sakit.
Setelah
ambil obat dari apotik, tante pulang. Begitu alasan tante ketika aku
tanya kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante
lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap
sehingga CD kamu terlihat.
Tante jadi terangsang dan pingin pegang
punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Penis mu” Tante terus saja nyerocos
untuk menjelaskan kelakuannya. “Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian
Aris tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku
sekenanya.
“Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah
marah. “Iya, tadi Aris ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah
kan?” agak takut juga aku kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana
jadi hening selama lebih kurang sepuluh menit.
Sepertinya ada
gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian,
dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti
dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh
tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat
tidur, sambil memegang tonjolan Penis di sarungku. Bra warna hitam juga
terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku.
Baca Juga: Cerita Dewasa Ngentot Dengan 2 Temanku di Tengah Hutan Lebat
Aku
jadi salah tingkah. “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..”
dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
“Emm.., nggak kok tante. Maafin Aris ya.” aku semakin salah tingkah.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
No comments:
Post a Comment