Agen Sabung Ayam - Cerita Game Seks yang Bikin Ketagihan - Hoh.. hoh.. hmmmm
Enak banget.. kata Randy di sela-sela nafas
memburunya setelah pacuan orgasme yang baru saja lewat. Pelan-pelan
Randy bangkit dari atas tubuh Vani dan duduk bersandar di tempat tidur
sambil memejamkan matanya, menenangkan nafasnya yang agak
tersengal-sengal, Vani juga bangkit dari karpet. Lelehan peju Randy
memenuhi toketnya, dan ada sedikit di pipinya. Iihh
Randy sebel deh
kata Vani merungut-rungut Jadi belepotan deh.
Agen Sabung Ayam - Tanpa berusaha menurunkan t-shirtnya kembali, Vani menoleh ke Sasha
dan berkata Shaa.. gue minta tissue. Dan pinjem kamar mandi lo. Eh
Van
gue dulu yang make kata Sasha tiba-tiba sambil berlari masuk ke
kamar mandi. Udah kebelet pipis nihhh.. Lo di kamar Danan aja sana
gihhh jerit Sasha dari dalam kamar mandi. Yaa.. bokis lo Sha kata
Vani sebel. Danan, pinjem kamar mandi lo perintah Vani. Eh.. oh..
iya.. iya mbak. Saya bukain kuncinya dulu kata Danan gelagepan sambil
melirik-lirik toket Vani. Tapi pemandangan itu segera hilang, karena
sambil berjalan keluar menyusul Danan, Vani menurunkan t-shirtnya.
Anjeng.. bangsatt
tereak Momo sambil menabok kepala Randy yang
masih setengah merem bersandar di tempat tidur Sasha, sepeninggal Vani
dan Danan. Adow.. napa babi? Nabok-nabok sembarangan misuh-misuh si
Randy. Enak bener lo bisa ngentotin toket-nya Vani balas Momo masih
galak sambil nonjok-nonjokin bahu Randy. Tadi gue liat stopwatch-nya
Danan udah sampe 4 menit tuh.
Tapi tu anak malah melongo
sampe ilernya kemana-mana, ga juga dimati-matiin cerocos Momo. Maho
kali lo ya Mo, kalo udah dapet kesempatan kaya tadi disia-siain.. Mana
mungkinlah.. kata Randy membela diri. Was.. wess.. woss. Terserahlah.
Sekarang gue mau tao, masih ada kartu buat boobs job ga? tanya Momo.
Eh, seingat gue cuma atu Mo jawab Randy pelan. Wadd..!!?? Ga asyik
ah! Pasti tadi lo udah ngatur biar bisa lo yang dapet tuh kartu tuduh
Momo kejam. Rentetan omelan Momo sudah akan meluncur lagi ketika Sasha
keluar dari kamar mandi sambil satu tangannya tetap melindungi toketnya.
Lah, mana Vani ama Danan tanya Sasha polos. Lah? Pan lo yang nyuruh
si Vani pake kamar mandinya Danan? jawab Momo. Oh iya ya kata Sasha
bego. Ayo, maen lage kata Momo. Kelamaan nunggu Vani balik. Kan nanti
pas dia balik pas gilirannya. Iya.. iya.. Tapi Ran, lo pake celana
dulu napa? Ga asoy banget ngeliatin kontie yang nyusut gitu samber
Sasha. Dengan agak males-malesan Randy memakai celananya, melewatkan
CDnya yang tergeletak agak jauh di ujung ranjang.
Giliran Momo dengan cepat berlalu tanpa ada kejadian mesum apapun.
Diiringi desah kecewa, Momo menyerahkan dadu ke Sasha. Momo setengah
berdoa agar Sasha cuma dapat angka 4 atau 5 sehingga jatuh di
wilayahnya. Tapi malang tak dapat ditolak, angka double 6 yang keluar,
sehingga bidak Sasha bablas sampai ke titik start. Giliran gue ya..
bwuhh! Randy menyembur dadunya sebelum melemparkannya. Atu, dua, tiga,
empat, lima, enam! Randy menghitung langkah bidaknya. Dengan sukses
mendarat di property Sasha. Hahahaha.. skarang lo yang harus bayar ke
gue tereak Sasha happy.
Mm.. apa nih bacaannya komat-kamit Sasha sambil membalik kartu RENT
warna kuning yang baru diambilnya. Penyewa harus memberikan kepuasan
kepada pemilik property dengan dildo atau vagina-toy selama 3 menit.
Loh? Ini hukumannya buat gue apa elu sih? Kaco neh omel Sasha. Lah,
kan elu yang dapat puasnya Sha. Berarti emang gue harus bayarnya dengan
muasin elu seringai mesum Randy muncul lagi. Sasha hanya melongo.
Hoee.. apa-apaan neh. Kok lage-lage elo yang dapat enaknya? protes
Momo sewot. Tidak memperdulikan Momo, Randy sibuk ngubek-ngubek tas yang
selama ini ngejogrok tidak menarik perhatian di pojok kamar.
Nah ini dia kata Randy senang sambil mengangkat keluar sebatang
dildo warna pink berukuran sedang dari dalam tas. Kyaa.. lo serius
Rand? teriak Sasha sedikit agak keras karena kaget melihat persiapan
Randy. Ayo.. buka paha lo neng kata Randy mesum sambil merangkak
mendekati Sasha. Dildo sepanjang 15 cm dan diameter 3,5 cm terlihat agak
mengancam sehingga reflek Sasha merapatkan pahanya, sambil tetap
menutupi toketnya yang polos. Mo, bukain paha Sasha dong pinta Randy
sambili menoleh ke Momo.
Tidak perlu diminta dua kali, dengan semangat Momo beringsut
mendekati Sasha. eh.. eh.. ga usah.. ga usah. Ga perlu Momo
ikut-ikutan Sasha akhirnya bekerja sama juga. Tapi ga perlu buka CD
bisa juga kan? Sasha tetap menawar agak memelas. Ya boleh aja kata
Randy sok tidak butuh, Tapi gue eksekusinya dari belakang elu ya
tambah Randy. Hah? Gimana? Ga ngarti gue sahut Sasha agak bingung.
Udah, lo ngikut aja jawab Randy sambil bergerak dan duduk di belakang
Sasha.
Buka paha lo Sha bisik Randy di telinga Sasha, membuat Sasha
sedikit menggelinjang karena hembusan nafas hangat Randy membelai
lehernya. Karena Sasha masih sungkan-sungkan membuka pahanya, tangan
Reno dari balik punggung Sasha bergerak membuka paha Sasha. Akibatnya
Sasha terpaksa menyandarkan punggungnya di dada Randy dan membuka
pahanya. Detak jantung Sasha mulai berpacu lebih cepat. Takut, malu dan
sekaligus mengharap membuat rona merah di pipi Sasha semakin terlihat.
Randy mulai menggesek-gesekkan ujung dildo ke belahan memek Sasha
yang masih tertutup underwear mini warna hitamnya. Tubuh Sasha menegang
begitu bibir memeknya menerima tekanan dan gesekan dari benda tumpul
tersebut. Setelah beberapa saat adegan pemanasan yang menegangkan
tersebut, Sasha tiba-tiba teringat sesuatu. Mo, cek stopwatch-nya dong
kata Sasha berusaha mengeluarkan suara yang tenang, tapi malah suaranya
agak tercekat dan serak. Lo mulai horny kan Sha.. Udah nikmatin aja
bisik Randy lagi sambil menggigit-gigit kecil kuping Sasha. Shhhh
emmhhh.. ga boleh gigit-gigit Rand
desah Sasha pelan masih berusaha
terlihat kuat tidak tergoda, tapi pinggulnya mulai bergerak-gerak
seirama gesekan dildo.
Tanpa disadari Sasha yang birahinya mulai naik, jemari tangan kiri
Randy mulai menyibakkan kain CD Sasha kesamping, sehingga memek Sasha
yang mulus karena jembinya diwax tampil ke permukaan. Momo sudah
memposisikan duduk tepat di seberang Sasha, menelan ludah berkali-kali
ketika melihat pemandangan indah gundukan memek dari sebaris tipis
belahan merah kecoklatan di tengahnya. Pelan-pelan Randy menekankan
ujung dildo membelah memek Sasha yang sudah agak mengkilap basah.
SLEEPP
suara pelan benda tumpul yang membelah himpitan rapat
dinding-dinding basah memek Sasha terdengar, disusul oleh lenguhan Sasha
yang kaget karena disusupi benda asing. Ouhhhh
lenguh Sasha yang
matanya langsung terbuka lebar. Uhh.. bilang-bilang dong kalo mo
masukin..hmmmppff.. rengek Sasha sambil memukul paha Randy pelan.
Rengekan Sasha tidak berlanjut lebih lama lagi, karena Randy mulai
mengocokkan dildo tersebut. Ditariknya perlahan-lahan dildo keluar dari
memek Sasha, lalu menekannya lagi amblas ke dalam sampai cuma sisa 2 cm
untuk dipegang saja. Sasha menggeliat gelisah, karena nikmat birahi
semakin menggelora di sekitar selangkangannya. Tangannya kini tanpa
sadar tidak melindungi toketnya lagi.
Sibuk meremas paha Randy. Sehingga toketnya yang bundar mancung
berukuran 34B terlihat jelas, tegak menantang. Aerolanya yang pink
kecoklatan melebar dan putingnya yang ereksi penuh menandakan Sasha
sudah horny habis. Uhh.uhh.. uhh.. ssshhhh
desah Sasha seirama
kocokan dildo di memeknya yang basah kuyup. Birahi Sasha semakin tidak
tertahankan karena kini tangan kiri Randy meremas-remas toketnya dengan
brutalnya. Ditekan dengan telapak tangan, lalu diremas kuat-kuat dan
akhirnya diperas-peras seperti hendak mengeluarkan susunya. Ouuhhh..
anjeenggg
Gue ga tahan lagi.. Gatel bange memek gueeee.. Bodo ah, yang
penting gue puasin dulu ni memek kata Sasha dalam hati yang akhirnya
menyerah oleh godaan birahi dan dildo yang menyesaki liang kawinnya.
Nggaahhhh.. lo.. lo aphain toket gue Rannn
Kan ga bol.. Hoohhh..
ceracau Sasha diselingi desahan erotisnya malah membuat Randy semakin
buas.
Suara berkecipakan basah dari dildo yang keluar-masuk dengan cepat di
memek Sasha menjadi soundtrack yang melengkapi pemandangan bokep live
show di depan Momo. Sasha yang duduk mengangkang, dikocok dildo yang
menjadi mengkilap basah oleh cairan memek, dan geliat sexy tubuh Sasha
mendapat ransangan dari dildo di memeknya dan remasan-remasan tanpa
ampun pada toketnya, membuat konak Randy dan Momo semakin tidak
tertahankan. Bahkan Momo sudah mendesah-desah sendiri sambil mulai
mengocok kontolnya perlahan, betul-betul melupakan tanggung jawabnya
untuk menghitung waktu.
Enak nggak Sha dildonya bisik Randy disela-sela gigitan-gigitan
kecil di leher dan telinga Sasha. Hmmmppfff
ssshhhhh..oohh.. Yahh..
ennhhakk Ran
ennakk
ahhh.. erang Sasha yang sedang berada di langit
ketujuh. Cep.. cepetin ngocoknya Ran.. gue ampir nihh
hhhhhhmmmm
.
Tidak perlu diminta dua kali, Randy mempercepat RPM kocokan di memek
Sasha, membuat gelinjang tubuh Sasha semakin liar. Gillaa.. gilla
memek gue makin gatel aja.. Aduhh gue ga kuat lagi.. batin Sasha
ikut-ikutan meceracau liar. 30 detik kemudian
.
Ngggaahhhhhhh
Ouuhhhhhhh
. Gilllaaaaaaa
lenguh panjang Sasha yang
erotis dan tubuhnya yang mengejang-ngejang sampai punggungnya agak
melengkung menjadi tanda betapa dahsyatnya ledakan orgasme yang terjadi.
Houhhh.. ouhhhh
. Hmmppffff.. sshhh
desah nafas Sasha melepaskan
setiap titik nafsunya.
Sesudah badai orgasme yang berlangsung selama sekian detik yang
menghanyutkan, tubuh Sasha bersandar lemas di dada Randy. Matanya
terpejam, deru nafas memburu masih terdengar dari sela-sela bibir Sasha.
Randy membiarkan saja dildonya di dalam memek Sasha. Tapi,
kecupan-kecupan di sekujur pundak Sasha, dibarengi belaian-belaian dan
remasan-remasan lembut pada gundukan daging berwarna putih di dada Sasha
tetap berlanjut. Sasha menikmati setiap detik perlakuan Randy tersebut,
sehingga tidak sadar bagaimana mini CD-nya mulai dilucuti oleh Momo.
Momo menelan ludahnya kembali begitu melihat selangkangan Sasha yang
polos tidak lagi terlindungi oleh CD-nya. Memek putih dengan hanya
sepetak jembi di bagian atasnya, terlihat menggunung dan mesum karena
sebatang dildo mencuat di tengah-tengahnya. Tanpa meminta ijin Sasha,
Momo mencabut keluar dildo tersebut dalam sekali tarik.
Aihhhhh..! pekik Sasha kaget sampai matanya terbeliak karena rasa
mengganjal di memeknya tiba-tiba hilang diiringi gesekan di sekujur
dinding memeknya. Mau ngapain lo? pekik Sasha lagi karena kini doi
melihat Momo sudah bugil di depannya dengan kontol hitam berurat yang
mengacung tegak siap tempur. Hehehe.. Sekarang giliran gue bayar Rent
Sha. Gue bayar kontan! kata Momo terkekeh mesum, seraya bergerak
membuka paha Sasha lebar-lebar dan menempatkan tubuhnya di
tengah-tangahnya.
Ahh.. Momo.. Gue ga mau
rengek Sasha sambil berusaha bangun untuk
mendorong pergi tubuh Momo. Namun dengan sigap Randy menahan tubuh Sasha
agar tetap setengah terbaring, bersandar di dadanya. Sudahlah Sha, ga
mungkin lo udah puas sama dildo kecil kaya gitu kata Momo dengan nafas
yang memburu sambil kedua jempolnya merekahkan bibir tembem memek Sasha
untuk memberi jalan bagi kontolnya. Biar gue tunjukin enaknya kontol
sejati tambah Momo sambil melesakkan kontol hitamnya ke himpitan lubang
merah muda Sasha.
Houuuuuhhh.. lenguh Sasha tidak tertahankan ketika dinding-dinding
memeknya tiba-tiba disesaki benda asing yang lebih tebal daripada yang
sebelumnya. Mata Sasha membeliak nanar menatap tidak fokus pada cowok di
depannya sambil mengigigit bibir bawahnya. Raut mukanya sedikit banyak
menunjukkan apa yang sedang berkecamuk di otaknya, dan di memeknya tentu
saja. Anjrittt.. tebel amat kontol si Momo. Penuh banget rasanya memek
gue maki Sasha dalam hati. Menimbang pilihan-pilihan yang tersedia
saat itu, akhirnya detik berikutnya Sasha mengambil keputusan yang
paling masuk akal. Sasha membuka pahanya lebih lebar lagi, dan bersiap
menikmati pertempuran sex yang menjelang. Bring it on, boys!
Pinggul Momo mulai bergerak
maju mundur secara sistematis, menghantam selangkangan Sasha
berkali-kali dengan penuh dedikasi. Setiap bagian dinding memek Sasha
menjerit bahagia menerima gesekan kontol hitam berurat, sehingga cairan
cinta pelumasnya membanjir menimbulkan bunyi berkecipakan becek.
Oooohhh
ohhh
Iya behnerr gitu Mo.. teruss Mo.. aaahhhh
desah Sasha
yang tubuhnya menggelinjang binal, hanya tertahankan oleh dekapan Randy
yang tetap sibuk menggarap kedua toket 34B-nya.
Tidak sampai 5 menit sejak gempuran kontol Momo, Sasha mulai
merasakan lagi sensasi gatal yang semakin menggila mengumpul di
bibir-bibir memeknya. Tapi, ketika rasa birahi itu sudah hampir sampai
di puncaknya
. Mo, stop dulu. Pindah ke ranjang aja, gue juga pengen
ngentotin Sasha kata Randy tiba-tiba. Eh.. oh.. sel.. selesein dulu
dong.. rajuk Sasha. Tapi, Momo sudah mencabut kontolnya, dan mereka
berdua membopong Sasha ke atas ranjang.
Mo, giliran gue make memeknya ya pinta Randy yang langsung di-acc
oleh Momo. Nungging Sha perintah Momo yang menempatkan dirinya di
depan Sasha. Sasha betul-betul nervous karena ini adalah pengalaman
pertamanya three-some. Well, like once a wiseman said, there will always
a first time for everything. Sasha tidak bisa ragu-ragu lebih lama
lagi, karena Momo sudah mendorong kontolnya untuk masuk ke mulut mungil
Sasha. Ohumm.. Sasha agak gelagepan ketika mencoba mengulum kontol
Momo yang tebal. Tapi itu hanya untuk sesaat. Dengan lihainya Sasha
melumat-lumat palkon Momo, lidahnya dengan binal menjilati lubang kontol
dan diselingi sedotan agak kencang yang membuat Momo melenguh keenakan.
Momo menjambak rambut Sasha dan mulai menggerakkan pinggulnya maju
mundur, ngentotin mulut Sasha dengan buasnya.
Sedang asyik-asyiknya menyepong kontol Momo, tiba-tiba Sasha
dikagetkan lagi oleh penetrasi kontol Randy dari belakang. Ngouhh..
lenguh Sasha tidak jelas karena mulutnya penuh oleh kontol Momo.
Ssshhh
mantep banget emang memek lo Sha. Masih rapet aja puji Randy
sambil memulai gerakan menyodok-nyodok yang mantap. Sasha jadi susah
berkosentrasi untuk menservis kontol Momo, karena kocokan kontol Randy
membuat gatal di memeknya menggila lagi. Kini Sasha hanya membiarkan
mulutnya terbuka dan dikentot oleh Momo karena pikirannya tercurah pada
betapa nikmatnya gesekan kontol Randy pada dinding-dinding memeknya.
Pacuan nafsu ketiga insan muda ini memasuki babak yang panas membara.
Sementara itu, bagaimana kabar Vani? Kenapa dia belum balik juga ke
kamar Sasha? Mari kita cari tau. Yuukk.
Mari mundur beberapa menit yang lalu ketika Vani keluar dari kamar
Sasha, membuntuti Danan menuju kamarnya untuk pinjam kamar mandi.
Di luar kamar Sasha, suasana kos-kosan lenggang, karena memang hujan
masih tercurah dengan derasnya. Suaranya menderu-deru lebih keras di
luar sini. Adem kaya gini, emang lebih enak buat ngelungker tidur, atau
ngentot hehehe. Makanya Vani cuek aja hanya memakai t-shirt gombrang
tanpa celana pendeknya lagi, lari-lari kecil ke kamar Danan yang
letaknya tepat di sebelah kamar Sasha. Toh, tshirtnya menutupi
seperempat pahanya.
Danan dengan gugup mencoba membuka kunci kamarnya, namun tidak
berhasil-berhasil membuat Vani semakin jadi tidak sabar. Rasa
lengket-lengket di dadanya ingin cepat-cepat dibasuhnya. Apalagi kini
peju Randy menciptakan pulau-pulau di tshirtnya. Karena tidak sabar,
Vani mencoba membantu Danan membuka kunci pintunya. Vani tidak sadar
bahwa upayanya itu malah membuat toketnya menempel pada punggung Danan.
Nyaris tersedak bahagia, Danan menjatuhkan kuncinya. Ahhh
rempong amat
sehh kata Vani sebel sambil mengambil kunci di lantai tanpa rasa
bersalah. Dengan mudah Vani membuka kunci pintu kamar Danan dan membuka
pintunya.
Tanpa babibu lagi Vani langsung masuk ke kamar mandi Danan yang
letaknya dipojok kiri kamar. Di dalam kamar mandi, Vani langsung membuka
t-shirtnya dan langsung menyiram tubuhnya dengan air dari shower.
Dibersihkannya sisa-sisa peju dari toketnya. Ah.. segar.. kata Vani
dalam hati sambil masih mengusap-ngusap gundukan mancung toket 36C-nya.
Tanpa sadar usapan-usapan itu berubah menjadi remasan-remasan yang
erotis. Ssshh
kok horny gue belum ilang ya. Kupret juga si Randy..
hmmmppffff.. batin Vani, yang kini jemarinya memilin-milin putingnya
yang makin tegak dan keras. Birahi Vani muncul kembali karena nafsu
birahi tersebut sudah menumpuk sejak dimulainya game sexopoly, dan
semakin menumpuk seiring hukuman-hukuman erotis yang diterima dan
dilihatnya. Seolah-olah game Sexopoly tersebut berlaku seperti foreplay
selama 1 jam (bayangkan rasanya sodara-sodara!). Hal yang sama terjadi
pada setiap peserta game itu tadi. Kini nafsu tersebut semakin membesar
dan menuntut pemuasannya.
Ah.. basah deh CD gue tiba-tiba Vani tersadar dia lupa melepas
CD-nya. Vani pun membungkukkan tubuhnya sambil mengangkat satu kaki
untuk meloloska CD-nya. Ada satu hal lagi yang Vani lupakan. Dan lupa
yang satu ini lebih besar implikasinya. Vani lupa mengunci pintu
kamar mandi! Sepasang mata yang membeliak penuh nafsu telah mengamati
setiap gerakan remas-meremas Vani. Ketakutannya terlalu besar untuk
mengambil langkah apa yang lelaki sejati eh mesum harus lakukan ketika
melihat cewek ngremes-ngremes toketnya sendiri. Tapi, cowok polos pun
ada batasnya. Batasnya adalah gerakan membungkuk Vani untuk melepas
CD-nya. Dalam sekali gerakan yang luar biasa, Danan melepas semua
pakaiannya, berdiri bugil, lalu membuka pintu kamar mandi lebar-lebar
dan melangkah penuh nafsu menggelora menghampiri tubuh polos Vani di
bawah shower.
Aiiihhhh
. Vani terpekik kaget ketika 2 tangan tiba-tiba
mendekapnya dari belakang dan langsung meremas-remas bongkahan pepaya
bangkoknya. Vani langsung tahu itu adalah Danan. Danan! Ngapain sih
lo! teriak Vani lagi. Danan yang sudah kesetanan malah semakin erat
memeluk Vani dan semakin gencar meremas-remas toket Vani. Mbak.. mbak..
lo sexy banget.. Gue pengen ngentotin lo mbak Van.. suara Danan yang
penuh nafsu parau menjawab pertanyaan Vani. Bahkan kini Danan mencoba
menyodok-nyodokkan kontolnya ke pantat Vani.
Ahh.. ahh
Danan.. Dan
. Jangan disitu
jangan disitu teriak Vani
panik sambil kedua tangannya bersandar pada dinding kamar mandi karena
desakan tubuh Danan. Danan yang penuh nafsu buta tidak sadar palkonnya
berkali-kali mencoba mendesak masuk ke lubang anus Vani. Maka itu si
cewek bahenol ini blingsatan panik. Tapi tak urung lenguhan-lenguhan tak
tertahankan tanpa sadar keluar dari mulut Vani ketika ujung kontol
Danan mendesak-desak lubang anus Vani, karena lubang anus adalah salah
satu titik sensitif Vani.
Rouuhh.. ngahh.. bukan.. bukan di situ Dan.. jangannn
houuhhh..
pekik mesum Vani semakin tidak jelas dan Vani sudah hampir menyerah.
Tapi ketika kontol Danan betul-betul masuk ke lubang pantat semok Vani
hampir 1cm, Vani memekik keras AAAAHHHHH
DANNNANNNN
! Dan pekikan ini
menyadarkan Danan.
Eh.. sorry.. sorry mbak.. Danan kebawa nafsu Hah..hah.. hiya..
iya.. gapapa.. jawab Vani tersengal-sengal. Tolong pelan-pelan cabut
kontol lo. Ngentotnya selow aja ya pinta Vani memelas. Iya.. iya mbak
kata Danan sambil menarik mundur pantatnya. PLOP! Aiiihhhh
pekik
Vani kaget ketika sesakan kontol melepaskan diri dari ujung lubang
anusnya.
Nah.. lo masukinnya ke memek gue yah.. kata Vani pelan seraya
menyandarkan tangannya di dinding lebih nyaman lagi, membungkukkan
tubuhnya, membuka pahanya lebar-lebar dan menunggingkan pantatnya
sehingga belahan memek tembemnya terpampang jelas. Danan nyaris pingsan
tidak percaya melihat cewe sesexy bintang bokep menungging di depannya
siap untuk doggie style.
Jangan cuma diliating doang dong.. rajuk Vani yang agak tengsin
karena posisi mesumnya dianggurin oleh Danan yang masih bengong terpana.
Eh iya mbak kata Danan tersentak dari keterpanaannya, bergerak
menjamah pantat Vani. Mengagumi pantat nonggeng Vani, Danan
meremas-remas kedua belahan pantat semok tersebut. Vani hanya
mendesis-desis perlahan, menikmati sensasi ransangan tersebut.
Tiba-tiba Danan malah jongkok di antara paha Vani. Vani yang
sebenarnya sudah bersiap-siap menyambut penetrasi kontol Danan jadi
terheran-heran dan sedikit sebel. Vani menjulurkan lehernya ke bawah dan
melongok ke belakang melalui sela-sela pahanya dan melihat Danan
memandangi memeknya. Danan, lo mau ngentot atauuuuuu..
uuhhhhhh
sshhhhh pertanyaan Vani terpotong ditengah jalan dan
digantikan oleh desisan kenikmatannya. Karena pada detik itu juga, mulut
Danan mencaplok bulat-bulat gundukan memeknya.
Sudah lama Danan ingin melakukan ini, melakukan oral ke memek cewek.
Dilumatnya bibir memek Vani, dihisap-hisap dengan suara seruputan yang
mesum banget sambil kedua tangannya sibuk meremas-remas pantat Vani. Si
cewek lonte ini jadi menggelinjang keenakan karena servis oral Danan
yang brutal. Apalagi ketika lidah Danan mulai membelah masuk dan
menggeliat-geliat didalam memek Vani. Rasanya? Luar biasaaa
Ohh..
fuccckkkk
. Enak banget sihhhh
maki Vani dalam hati. HHHoohhhh
yahhh
yahhhh
ngahhhhh
ya kaya gitu Dan.. kaya gitu
shhhh
ceracau
liar Vani membahana di dalam kamar mandi.
Kenikmatan liar hewani
menyeruak dari setiap sisi memek Vani yang dilumat oleh Danan. Sensasi
gatal yang semakin digaruk semakin menggila rasanya, berkumpul,
mendesak, menuntut jalan keluar untuk meledak memenuhi tuntutan birahi.
Vani sangat akrab dengan sensasi menuju orgasme yang sangat disukainya
ini. Vani tau hanya beberapa lumatan atau beberapa gelinjang lagi
dibutuhkan untuk mencapai puncah kenikmatan itu. Tapi, dewa mesum
mempunyai maksud yang lain, karena pada detik-detik krusial tersebut,
Danan malah menghentikan oral seks-nya.
Lhhoooo.. kok brenti? pekik Vani parau tidak terima digantung
seperti itu. Tapi, bukan maksud Danan berhenti membahagiakan Vani. Hanya
saja, Danan kecil sudah teriak-teriak protes menuntut gilirannya.
Kontol Danan yang 16cm panjangnya, namun berdiameter hampir 4cm sudah
ngaceng sempurna. Dananpun mencoba membobol memek Vani. Namun, setelah
beberapa kali tusukan yang seringnya nyasar ke lubang anus Vani,
akhirnya Vanipun tidak sabar lagi.
Sini kontol lo Dan kata Vani sambil menjulurkan tangannya ke bawah
ke sela-sela pahanya menggapai kontol Danan. Dengan pasrah Danan
membiarkan jemari lentik Vani menggenggam ujung kontolnya dan
mengarahkannya ke lubang memek Vani. Ajrit! Gede juga kontol ni anak.
Moga-moga ga melar memek gue abis ini batin Vani setengah takjub
setengah jiper menyambut penetrasi kontol gede si Danan. Yang bikin si
lonte ini agak jiper adalah palkon Danan yang bulat besar seperti helm
tentara. Betul-betul seperti jamur kontol si Danan ini.
Jemari Vani dengan lihainya menempatkan palkon Danan tepat di bibir
memeknya yang sudah mereka basah siap dikawinin. Sekarang tekan
pelan-pelan Dan perintah Vani dengan suara agak bergetar, dag dig dug
menyambut datangnya batang kebahagiaan. Mematuhi Vani, perlahan Danan
memajukan pinggulnya, mendesak palkonnya masuk ke sela-sela gundukan
daging basah tersebut. Ukkhh
Danan agak menggerung pelan karena
palkonnya kesusahan memasuki memek Vani. Pelan-pelan aja Dan..
pelan-pelan aja bisik Vani setengah berharap. Tapi Danan sudah tidak
sabar lagi. Sambil mencengkeram pinggul Vani kuat-kuat, Danan menarik
pantat Vani kearahnya dan sekaligus mendorong kontolnya kuat-kuat ke
dalam memek Vani. BLESH! GOUUHhHHHH
.. lenguh Vani keras, kaget karena
tiba-tiba memeknya terasa begitu penuh sesak oleh benda asing.
Baru saja Vani hendak teriak protes ke Danan, Vani merasakan kontol
Danan mulai bergerak cepat maju mundur menggesek liang memeknya.
Alih-alih memaki Danan, erangan dan lenguhan erotis Vani yang terdengar.
Dan dalam sekejap, sensasi menuju puncak birahi muncul lagi. Bahkan
lebih menggila dari sebelumnya. Nggahhhh
ngaahhh
. Ouuhhhh Dannannn
enakkkhh bangettt
ngaahhhh.. lenguh Vani sambil menggeleng-gelengkan
kepalanya heboh. Tidak sampai 2 menit dikocok
Wooahhhhhh
..
ooooohhhhhh
.. gue nyampeeee
.aahhhhh
erangan orgasme Vani pun
terdengar, dibarengi oleh pinggul dan pantatnya yang berkejut-kejut,
sebagai reaksi heboh memeknya menyemburkan peju orgasme Vani membasahi
kontol Danan di dalam memeknya.
Kaget karena baru pertama kali melihat cewek orgasme, Danan
menghentikan kocokannya dan mengikuti arah gerak tubuh Vani yang pijakan
kakinya melemas sehingga bersimpuh menungging di lantai kamar mandi.
Hah.. hah.. hah.. enak gila Vani ngos-ngossan menikmati sisa-sisa
kenikmatan puncak birahi pertamanya. Tapi Vani tidak bisa bersantai
lama-lama, karena kontol Danan yang masih ngaceng keras di dalam
memeknya, mulai bergerak memompa lagi.
Dan.. dan.. time out bentar ya.. pinta Vani tanpa harapan. Tidak
memperdulikan permohonan Vani, Danan malah semakin mempercepat
genjotannya. Dan seperti biasa, birahi si Vani naik lagi dengan cepat.
Vani pasrah membiarkan memeknya dihajar oleh kocokan buas kontol Danan
dari belakang. Hanya suara-suara lenguhan Vani yang menandakan betapa
Vani menikmati persenggamaan ini.
Tidak sampai 5 menit sejak orgasme pertamanya, orgasme kedua Vani
meledak. Hooahhhhh
kkok.. kokk.. gue lagiiiiiii
Ngaahhhhhhhh
. Kali
ini Vani betul-betul lemas sampai tengkurap di lantai kamar mandi.
Ooohhh.. hah.. hah.. hah Vani mencoba menenangkan nafasnya yang masih
memburu. Danann
istirahat bentar yahh.. mohon Vani. iya.. iya mbak
kali ini Danan memenuhi permintaan Vani. Pindah ke ranjang aja ya Mbak
ajak Danan sambil mengangkat Vani. Sambil berpelukan ke Danan, Vani pun
melangkah keluar dari kamar mandi dan langsung rebah terlentang di
ranjang Danan.
Beralaskan empuknya ranjang
Danan, Vani memejamkan matanya sejenak sambil mengatur nafasnya
pelan-pelan. huhh.. huhhh
hufff deru nafas Vani terdengar perlahan.
Danan hanya berdiri tegak di samping ranjang memandangi tubuh polos
Vani. Cewek manis berambu bob warna brunette dengan tampang mesum. Bibir
yang penuh mengundang untuk dicium. Toketnya yang terlihat besar
mengacung padahal si empunya sedang dalam posisi tidur telentang. Perut
rata, pinggang mengecil, kemudian membesar lagi dipinggulnya bak gitar
spanyol. Gundukan tembem memek mulus tanpa sehali jembi pun melengkapi
pemandangan erotis tubuh bugil Vani.
Tanpa bisa ditahan lagi, konto Danan kembali mengacung tegak. Hei,
lo cuma mau liatin gue kaya gitu terus ato mo ngentotin gue tiba-tiba
Vani menegur Danan sambil tersenyum mengundang. Ternyata nafsu birahi
Vani belum terpuaskan oleh 2 orgasme. Dan memeknya sudah teriak minta
dikontolin lagi. Basah, becek siap dipenetrasi.
Menyambut Danan, Vani membuka dan mengangkat pahanya, melipat ke arah
tubuhnya sehingga Danan bisa menggenjotnya dari atas. Dengan penuh
nafsu Danan melesakkan kembali kontolnya ke memek basah Vani, yang
lagi-lagi diiringi oleh lenguhan kaget Vani. Dengan penuh semangat Danan
menggenjot memek Vani, membuat ranjangnya berkeriut-keriut heboh. Toket
Vani pun tidak lepas dari sasaran kebuasan Danan. Diremas-remasnya
toket massive tersebut, diperas-peras layaknya sapi perah dikeluarkan
susunya. Mulut Danan mencaplok dan mengemut-ngemut kasar puting Vani
yang besar, membuat Vani melolong-lolong kesakitan sekaligus keenakan.
Berpadu menjadi satu menciptakan sensasi birahi yang menggebu-gebu.
Vani menjambak rambut Danan dan meceracau ribut. Yahhh.. yahhhh..
kentot gue.. kentot gue.. Ouuhhhhh
hohhh
hoooh
Cepetin Dannnnn..
raung Vani yang nyaris meledak tidak mampu menahan gelora birahi yang
menghantamnya berkali-kali menuntut untuk dipuaskan. Danan menyambut
gembira tantangan Vani dan mempercepat pompaannya. Sambil mencengkeram
kuat-kuat kedua toket Vani, genjotan Danan semakin jadi tidak beraturan.
Ini mbak.. ini mbak.. rasain kontol gueeee
Hooohhhhh lenguh Danan
binal.
Danan mulai tidak mampu menahan ledakan orgasmenya. Terasa ada aliran
yang menggelora di sepanjang batal kontolnya, menggedor-gedor ujung
palkonnya siap menyembur. Mbak.. mbak.. Gue mo nyampe nihhh
erang
Danan diujung pertahanannya. Ga boleh.. ga boleh keluar.. gue duluan
Danan.. Ahhhh
Lo harus tahan. Awass..aahhhh ancam Vani yang juga sudah
di ujung tanduk.
Sedetik lagi Vani mencapai orgasmenya, Danan akhirnya menyerah. Dia
mencabut kontolnya cepat-cepat, dan menumpahkannya di perut Vani.
HOOooaaaaahhhh
. Hhahhhh.. hhahhh
gerung Danan sambil mengocok kontol
sampai tetes terakhir pejunya keluar membasahi perut putih Vani.
Vani yang sudah hampir sampe juga, reflek menggunakan jemarinya
mengocok-ngocok memeknya untuk menuntaskan nafsu birahinya. CLEPP CLEPP
SLEPPPP SLEPPP SLEEPPPPP
Dan
. Ngggggaahhhhhhh
sssshhhhhh
ouuhhhhhhh
. Hahhhhh.. hhhaaahhh
enaknyaa
lenguh pamungkas Vani pun
terdengar.
Di kamar sebelahpun, koor
lenguhan orgasme Randy dan Momo berkumandang. Sasha menikmati setiap
detik kepuasan orgasmenya tanpa bisa bersuara banyak, karena mulutnya
disesaki oleh kontol Momo yang memuntahkan pejunya sampai berleleran di
sisi bibir Sasha. Hanya cengkeraman keras jemari Sasha di pantat Momo
yang menunjukkan betapa nikmatnya orgasme memek Sasha setelah digenjot
habis-habisan oleh Randy. Randy juga tersenyum puas berhasil keluar di
dalam memek Sasha yang berkedut-kedut karena orgasmenya.
Vani, Sasha, Randy, Momo dan Danan tertidur lemas dan puas setelah
nafsu yang tertumpuk sedikit demi sedikit dari awal permainan
mendapatkan pemuasannya masing-masing. Sambil mendekap Danan yang sudah
jatuh tertidur, Vani pun berjanji dalam hati, kalo diajak maen lagi Vani
akan memastikan Danan adalah peserta, bukan bankir lagi. Deru hujan
menjadi lulabi tidur nyenyak para insan muda ini.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
Posted By : 233bet.com
No comments:
Post a Comment