Agen Togel Klik4D - Cerita Menggoda Sekretaris Yang Sexy - Saking buru-burunya Shinta ia tidak membaca lagi tulisan atau gambar
yang menunjukkan bahwa WC itu untuk pria atau untuk wanita. Ia langsung
masuk saja. Namun.., begitu tiba di dalam WC itu, ia melihat seorang
pria bertubuh atletis sedang pipis. Ups! Pria itu .
Agen Togel Klik4D - terkejut dan
menoleh.., “Eh Shinta.., kamu salah masuk.., ini WC pria..” Shinta
terkejut setengah mati. Ternyata sang supervisor sedang pipis di situ.
Dan tanpa sengaja, kedua mata Shinta terarah pada benda panjang bulat
dari ritsluiting celana panjang yang sedang dipegang sang supervisor.
Ternyata batang kemaluan si supervisor belum dimasukkan ke sarangnya.
Dengan muka tersipu memerah karena malu, Shinta membuang mukanya dan
segera ingin berlalu dari tempat itu. Sial..! gerutunya dalam hati.
Tapi
rupanya si supervisor tidak ingin membuang kesempatan emas itu. Dengan
sigapnya tangan Shinta ditarik dan tubuhnya disandarkan ke tembok.
“Shin.. sudah lama sebenarnya aku ingin menikmati keindahan tubuhmu..
Pasti kau juga pernah mendengar bahwa di kantor ini yang paling perkasa
adalah aku.. Nah sekarang tiba saatnya kita mencoba apa yang kamu dengar
dari teman-teman..”
Mendengar itu Shinta kaget setengah mati. Ia
tidak menyangka bahwa supervisor yang sangat dihormati karena
kharismanya, memiliki hati yang demikian bejadnya. “Tapi Pak.., saya
sedang sakit perut nih.., lagian Bapak ‘khan supervisor saya.., masa
Bapak tega melakukannya pada saya?”
“Oh.., jangan kuatir Shin..,
cuma sebentar kok.. Ibu Edi saja pernah melakukannya denganku kok..”,
kata si supervisor sambil dengan kasar membuka kancing stelan atas yang
dipakai Shinta. “Ja.., jangan Pak.., tolong jangan.., ingat posisi Bapak
di kantor..”, jerit Shinta. “To.., tolong.., tolong..!”, tampak Shinta
berusaha meronta-ronta karena tangan si supervisor mulai masuk ke dalam
BH-nya yang berukuran super besar, 38C. Dan.., bret.., bret.., baju
Shinta terlihat sudah sobek di sana sini.. Dan dengan sekali hentakan,
BH Shinta turun dan jatuh ke lantai. Walau sudah berusaha mendorong dan
menendang tubuh atletis itu, namun nafsu si supervisor yang sudah
demikian buas terus membuatnya bisa mencengkeram tubuh mulus Shinta yang
kini hanya mengenakan celana dalam dan terus menghimpitnya ke tembok WC
itu.
Karena merasa yakin bahwa ia sudah tidak bisa lari lagi dari
sana, Shinta hanya bisa pasrah. Sekarang mulut si supervisor sudah mulai
menghisap-hisap puting susunya yang besar. Persis seperti bayi yang
baru lahir sedang menyusu ke ibunya. Gairah dalam diri Shinta tiba-tiba
muncul dan bergejolak. Dengan sengaja diraihnya batang kemaluan si
supervisor yang sudah berdiri dari tadi. Dan dikocok-kocokknya dengan
pelan. Memang batang kemaluan itu amat besar dan panjang. “Wah, pasti
enak nih kalo ngisi lubang gue.., udah lama gue ngangenin batang
kenikmatan yang segini besar dan panjangnya..”, pikir Shinta dalam hati.
Sementara itu tangan si supervisor pun sudah melepaskan seluruh celana
dalam putih yang dikenakan Shinta… Dan si supervisor pun ikut membuka
semua pakaiannya.., hingga kini keduanya sama-sama dalam keadaan tanpa
busana selembar benangpun. Si supervisor mengangkat kaki kanan Shinta ke
pingggangnya lalu dengan perlahan ia memasukkan batang kemaluannya ke
liang kewanitaan Shinta. Bles.., bless.., jebb.., setengah dari batang
kemaluan itu masuk dengan sempurna ke liang surga wanita yang rupanya
sudah tidak lagi perawan itu. Shinta terbeliak kaget merasakan besarnya
batang kemaluan itu di dalam liang kewanitaannya. Si supervisor terus
saja mendorong maju batang kemaluannya sambil mencium dan melumat bibir
Shinta yang seksi itu. Shinta tak mau kalah. Ia pun maju mundur
menghadapi serangan si supervisor. Jeb.., jeb.., jebb..! Batang kemaluan
yang besar itu keluar masuk berkali-kali.. Shinta sampai terpejam-pejam
merasakan kenikmatan yang tiada taranya… Sakit perutnya pun sudah
terlupakan.
Sepuluh menit kemudian, mereka berganti posisi. Shinta
kini berpegangan ke bagian atas kloset dan pantatnya di hadapkan ke si
supervisor. Melihat pemandangan menggairahkan itu, tanpa membuang-buang
waktu lagi si supervisor segera memasukkan batang kemaluannya dari arah
belakang kemaluan Shinta.., bless.., bless.., jeb.., jebb..! Si
supervisor dengan asyik melakukan aksinya itu. Tangan kanannya berusaha
meraih payudara Shinta sambil terus menusukkan batang kemaluan supernya
ke kewanitaan Shinta.
“Bapak duduk aja sekarang di atas kloset
ini.., biar sekarang gantian saya yang aktif..”, kata Shinta di
tengah-tengah permainan mereka yang penuh nafsu. Supervisor itu pun
menurut. Tanpa menunggu lagi, Shinta meraih batang kemaluan yang sudah 2
kali lebih keras dan besar itu, untuk segera dimasukkan ke liang
kenikmatannya. Ia pun duduk naik turun di atas batang kemaluan ajaib
itu. Sementara kedua mata si supervisor terpejam-pejam merasakan
kenikmatan surgawi itu. Kedua tangannya meremas-remas gunung kembar
Shinta. “Ooh.., oh.., ohh..”, erang Shinta penuh kenikmatan.
Batang
kemaluan itu begitu kuat, kokoh dan keras. Walau sudah berkali-kali
ditusukkan ke depan, belakang, maupun dari atas, belum juga menunjukkan
akan menyemburkan cairan putih kentalnya. Melihat itu, Shinta segera
turun dari pangkuan supervisor itu. Dengan penuh semangat ia meraih
batang kemaluan itu untuk segera dimasukkan ke mulutnya. Dijilatnya
dengan lembut kemudian dihisap dan dipilin-pilin dengan lidahnya…
oooh.., oh.., oohh.., kali ini ganti si supervisor yang mengerang karena
merasakan kenikmatan. Lima belas menit kemudian, wajah si supervisor
tampak menegang dan ia mencengkeram pundak Shinta dengan sangat erat..
Shinta menyadari apa yang akan terjadi.., tapi ia tidak
menghiraukannya.., ia terus saja menghisap batang kemaluan ajaib itu..,
dan benar.., crot.., crot.., crott..! Semburan air mani masuk ke dalam
mulut seksi Shinta tanpa bisa dihalangi lagi. Shinta pun menelan semua
mani itu termasuk menjilat yang masih tersisa di batang kemaluan
supervisor itu dengan lahapnya…
Sejak peristiwa di WC itu, mereka
tidak henti-hentinya berhubungan intim di mana saja dan kapan saja
mereka bernafsu.., di mobil, di hotel, di rumah si supervisor (bahkan
walau sang isteri sedang hamil)
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
No comments:
Post a Comment