Friday, January 26, 2018

Bandar Judi Ayam - Pengalamanku Pesta Seks dengan Wanita PSK Langganan

Bandar Judi Ayam - Pengalamanku Pesta Seks dengan Wanita PSK LanggananBerpesta seks di sebuah villa dengan para wanita psk cantik langganan dengan judul ” Pengalamanku Pesta Seks dengan Wanita PSK Langganan ” yang tidak kalah serunya dan dijamin dapat meningkatkan libido seks, selamat menikmati.



Bandar Judi Ayam - Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, ketika itu saya masih aktif bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Saya bekerja mempunyai kedudukan yang cukup lumayan dan berpenghasilan lumayan pula. Saya bekerja mendapat antar jemput dan dikawal oleh seorang Satpam kantor. Sebut saja Sopir saya bernama Giman dan Satpam saya bernama Rony.

Saya sangat dekat pada mereka dan tdk ada batas untuk jarak antara atasan dengan bawahan. Merekapun sangat menghormati saya dan sebaliknya. Pernah saya mengajak mereka untuk berlibur dan saya mentraktir mereka. Mereka sangat girang karena ini bukan pertama kalinya diajak liburan.
Ketika itu saya mengajak mereka berlibur ke daerah Puncak Cipanas, saya menyuruh Giman untuk mengarahkan kendaraan ke daerah Sanggabuana. Giman menuruti perintah saya dan mobilpun diarahkan. Ketika sdh dekat saya arahkan kendaraan belok kiri setelah kantor salah satu Bank Pemerintah. Jam menunjukkan pukul 20. 00 wib.

Ketika memasuki daerah tersebut ada beberapa orang mengejar mobil kami dan ada yang lompat kebagian belakang untuk ikut dengan kami. saya suruh Giman untuk menghentikan mobil dan Rony turun untuk menegurnya.

Rupanya orang-orang tersebut adalah penghubung beberapa wanita PSK sekitar. Orang-orang tersebut turun dan meninggalkan kami, kami melanjutkan perjalanan untuk menelusuri lorong/gang untuk menuju tempat mangkalnya para wanita PSK yang sdh terkenal tersebut.
Setibanya disana kami disambut oleh seorang wanita PSK yang rupanya telah mengenali mobil kami dan Dia masuk kedalam mobil. Sebut saja wanita PSK tersebut bernama Tiara, Tiara langsung mencium pipi saya karena sdh kenal. Giman dan Rony tersenyum melihat hal tersebut. “Kenapa pada senyum. ” tanyaku pada mereka.

“Ach. Nggak kok Pak. ” jawab mereka berbarengan. “Kenalin ini Tiara. ” kataku lagi. “Tiara. ” Tiara mengulurkan tangannya. “Kalian pada mau nggak. ” tanyaku lagi pada mereka. “Malu Pak. ” jawab Giman. “Kenapa mesti malu, kan ada saya. ” hiburku lagi. “Nggak punya anu Pak. ” jawab Rony sambil jari jempol dan telujuknya digesekkan. “Tenang aja. saya yang traktir. ” jawabku.
“Pilih sana. Semuanya Ok. Kok ” kataku lagi. “Pilih Mas. Mumpung masih agak siang. ” suruh Tiara. Giman dan Rony turun dari mobil dan pergi kerumah dimana Tiara dan teman-temannya ngumpul, Tiarapun mendampingi mereka sedangkan saya menunggu dimobil.

“Disini terjamin dech Mas. ” kata Tiara memberi garansi. “Saya pilih yang ini. ” kata Giman sambil menunjuk salah satu wanita PSK. Tiara pun memanggil Ranita dan langsung diperkenalkan kepada Giman. “Saya pilih yang itu. ” Ronypun nggak mau kalah.

Tiara memanggil Tuty dan langsung diperkenalkan kepada Rony. Setelah menemukan pasangan masing-masing, mereka kembali ke mobil. Mobil Kijang kapsul kamipun pergi meninggalkan lokasi dan menuju kevilla yang biasa saya pakai untuk liburan bersama Tiara, Villa tersebut cukup luas dan besar karena mempunyai 4 kamar tidur dan semuanya ada kamar mandinya didalam. saya menempati kamar tidur utama yang berukuran cukup luas.

Sebelum menempati kamar masing-masing, kami berkumpul diruang tengah untuk menikmati bekal yang kami bawa dari Jakarta beramai-ramai sambil minum-minum beer dan beberapa minuman beralkohol cukup tinggi seperti Vodca dan Beefeater yang harum seperti parfume. Setelah mereka kelihatan sdh pada mulai pening, saya suruh mereka memasuki kamar masing-masing dan Merekapun pergi meninggalkan saya dan Tiara yang masih asyik menikmati minuman.
Rupanya Tiara sdh agak mabuk dan bicaranya sdh ngawur, saya bawa Tiara ke kamar dan saya rebahkan ditempat tidur. Tiara menarik saya untuk menemaninya tidur, Tiara langsung meraih ikat pinggangku dan langsung memerosoti celanaku. “Hallo Babby. ” Salamnya ketika melihat kemaluanku menyembul keluar dari sarangnya.

Tiara langsung mengulumnya dengan ganas dan rakus, karena sdh kangen merasakan sodokkan dari kemaluanku ini. Sayapun melepaskan baju yang belum sempat dilepaskan oleh Tiara, karena sdh nafsu ingin melahap kemaluanku. “Hmm. Chayaang. ” gumamnya sambil terus mengulum kemaluan saya.

Saya tarik rambutnya perlahan dan saya suruh Tiara untuk melepaskan pakaiannya. Tiarapun langsung melepaskan pakaiannya sampai benar-benar polos alias bugil. Tiara berdiri diatas saya sambil menari-nari erotis serta mengusap-usap bibir vaginanya yang merah merekah, saya hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang lucu.
Tiara secara perlahan-lahan mendekatkan bibir vaginanya kekemaluan saya sambil menari-nari dan digesek-gesekkan vaginanya sehingga membuat kemaluanku tegang. Melihat kemaluanku sdh tegak lurus tepat dibibir vaginanya, Tiara langsung menghujamkan agar kemaluan saya memasukki lubang vaginanya.

Tetapi kemaluanku tdk mau masuk juga karena lubang vaginnya sempit. Akhirnya Tiara merebahkan diri sambil mengangkangkan kedua pahanya agar vaginanya terbuka lebar dan saya disuruhnya untuk mengambil posisi menindihnya dari atas.

Saya mengarahkan kemaluan saya tepat dibibir vaginanya dan masih tdk bisa masuk juga, maka dengan secara paksa saya tekan kepala kemaluan saya dengan jari agar dapat memasukki lubang kemaluannya dan akhirnya masuk juga. “Ouuchh. Sakit. Aa’. ” desah Tiara dengan kebiasaan memanggilku Aa’. “Habisnya peret sichh. ” kataku pelan.

Saya menekan terus kemaluan saya dan masuklah semua sampai dalam dan saya masih membiarkan kemaluan saya terbenam tanpa melakukan reaksi apa-apa, saya hanya melakukan ciuman bibir dengan bersemangat Tiara mengulum bibir saya serta memeluk pinggang saya agar kemaluan saya menekan lebih dalam lagi. “Hemm. Emm. ” suaranya pelan sambil terus mengulum bibir saya. Saya mulai melakukan goyangan turun naik ketika Tiara memulai menggoyang pinggulnya kekiri dan kanan.Tiara semakin menggila goyangannya ketika sdh mencapai orgasmenya yang pertama dan himpitan vaginanya semakin menyempit dan licin setelah cairan kenikmatan mulai membasahi lubang vaginanya. “Aa’. Tiaraa. Nggak. Kuaatt. ” desahnya panjang.

Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, ketika itu saya masih aktif bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Saya bekerja mempunyai kedudukan yang cukup lumayan dan berpenghasilan lumayan pula. Saya bekerja mendapat antar jemput dan dikawal oleh seorang Satpam kantor. Sebut saja Sopir saya bernama Giman dan Satpam saya bernama Rony.
Saya sangat dekat pada mereka dan tdk ada batas untuk jarak antara atasan dengan bawahan. Merekapun sangat menghormati saya dan sebaliknya. Pernah saya mengajak mereka untuk berlibur dan saya mentraktir mereka. Mereka sangat girang karena ini bukan pertama kalinya diajak liburan.
Ketika itu saya mengajak mereka berlibur ke daerah Puncak Cipanas, saya menyuruh Giman untuk mengarahkan kendaraan ke daerah Sanggabuana. Giman menuruti perintah saya dan mobilpun diarahkan. Ketika sdh dekat saya arahkan kendaraan belok kiri setelah kantor salah satu Bank Pemerintah. Jam menunjukkan pukul 20. 00 wib.

Ketika memasuki daerah tersebut ada beberapa orang mengejar mobil kami dan ada yang lompat kebagian belakang untuk ikut dengan kami. saya suruh Giman untuk menghentikan mobil dan Rony turun untuk menegurnya.

Rupanya orang-orang tersebut adalah penghubung beberapa wanita PSK sekitar. Orang-orang tersebut turun dan meninggalkan kami, kami melanjutkan perjalanan untuk menelusuri lorong/gang untuk menuju tempat mangkalnya para wanita PSK yang sdh terkenal tersebut.
Setibanya disana kami disambut oleh seorang wanita PSK yang rupanya telah mengenali mobil kami dan Dia masuk kedalam mobil. Sebut saja wanita PSK tersebut bernama Tiara, Tiara langsung mencium pipi saya karena sdh kenal. Giman dan Rony tersenyum melihat hal tersebut. “Kenapa pada senyum. ” tanyaku pada mereka.

“Ach. Nggak kok Pak. ” jawab mereka berbarengan. “Kenalin ini Tiara. ” kataku lagi. “Tiara. ” Tiara mengulurkan tangannya. “Kalian pada mau nggak. ” tanyaku lagi pada mereka. “Malu Pak. ” jawab Giman. “Kenapa mesti malu, kan ada saya. ” hiburku lagi. “Nggak punya anu Pak. ” jawab Rony sambil jari jempol dan telujuknya digesekkan. “Tenang aja. saya yang traktir. ” jawabku.
“Pilih sana. Semuanya Ok. Kok ” kataku lagi. “Pilih Mas. Mumpung masih agak siang. ” suruh Tiara. Giman dan Rony turun dari mobil dan pergi kerumah dimana Tiara dan teman-temannya ngumpul, Tiarapun mendampingi mereka sedangkan saya menunggu dimobil.

“Disini terjamin dech Mas. ” kata Tiara memberi garansi. “Saya pilih yang ini. ” kata Giman sambil menunjuk salah satu wanita PSK. Tiara pun memanggil Ranita dan langsung diperkenalkan kepada Giman. “Saya pilih yang itu. ” Ronypun nggak mau kalah.

Tiara memanggil Tuty dan langsung diperkenalkan kepada Rony. Setelah menemukan pasangan masing-masing, mereka kembali ke mobil. Mobil Kijang kapsul kamipun pergi meninggalkan lokasi dan menuju kevilla yang biasa saya pakai untuk liburan bersama Tiara, Villa tersebut cukup luas dan besar karena mempunyai 4 kamar tidur dan semuanya ada kamar mandinya didalam. saya menempati kamar tidur utama yang berukuran cukup luas.

Sebelum menempati kamar masing-masing, kami berkumpul diruang tengah untuk menikmati bekal yang kami bawa dari Jakarta beramai-ramai sambil minum-minum beer dan beberapa minuman beralkohol cukup tinggi seperti Vodca dan Beefeater yang harum seperti parfume. Setelah mereka kelihatan sdh pada mulai pening, saya suruh mereka memasuki kamar masing-masing dan Merekapun pergi meninggalkan saya dan Tiara yang masih asyik menikmati minuman.
Rupanya Tiara sdh agak mabuk dan bicaranya sdh ngawur, saya bawa Tiara ke kamar dan saya rebahkan ditempat tidur. Tiara menarik saya untuk menemaninya tidur, Tiara langsung meraih ikat pinggangku dan langsung memerosoti celanaku. “Hallo Babby. ” Salamnya ketika melihat kemaluanku menyembul keluar dari sarangnya.

Tiara langsung mengulumnya dengan ganas dan rakus, karena sdh kangen merasakan sodokkan dari kemaluanku ini. Sayapun melepaskan baju yang belum sempat dilepaskan oleh Tiara, karena sdh nafsu ingin melahap kemaluanku. “Hmm. Chayaang. ” gumamnya sambil terus mengulum kemaluan saya.

Saya tarik rambutnya perlahan dan saya suruh Tiara untuk melepaskan pakaiannya. Tiarapun langsung melepaskan pakaiannya sampai benar-benar polos alias bugil. Tiara berdiri diatas saya sambil menari-nari erotis serta mengusap-usap bibir vaginanya yang merah merekah, saya hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang lucu.
Tiara secara perlahan-lahan mendekatkan bibir vaginanya kekemaluan saya sambil menari-nari dan digesek-gesekkan vaginanya sehingga membuat kemaluanku tegang. Melihat kemaluanku sdh tegak lurus tepat dibibir vaginanya, Tiara langsung menghujamkan agar kemaluan saya memasukki lubang vaginanya.

Tetapi kemaluanku tdk mau masuk juga karena lubang vaginnya sempit. Akhirnya Tiara merebahkan diri sambil mengangkangkan kedua pahanya agar vaginanya terbuka lebar dan saya disuruhnya untuk mengambil posisi menindihnya dari atas.

Saya mengarahkan kemaluan saya tepat dibibir vaginanya dan masih tdk bisa masuk juga, maka dengan secara paksa saya tekan kepala kemaluan saya dengan jari agar dapat memasukki lubang kemaluannya dan akhirnya masuk juga. “Ouuchh. Sakit. Aa’. ” desah Tiara dengan kebiasaan memanggilku Aa’. “Habisnya peret sichh. ” kataku pelan.

Saya menekan terus kemaluan saya dan masuklah semua sampai dalam dan saya masih membiarkan kemaluan saya terbenam tanpa melakukan reaksi apa-apa, saya hanya melakukan ciuman bibir dengan bersemangat Tiara mengulum bibir saya serta memeluk pinggang saya agar kemaluan saya menekan lebih dalam lagi. “Hemm. Emm. ” suaranya pelan sambil terus mengulum bibir saya. Saya mulai melakukan goyangan turun naik ketika Tiara memulai menggoyang pinggulnya kekiri dan kanan.Tiara semakin menggila goyangannya ketika sdh mencapai orgasmenya yang pertama dan himpitan vaginanya semakin menyempit dan licin setelah cairan kenikmatan mulai membasahi lubang vaginanya. “Aa’. Tiaraa. Nggak. Kuaatt. ” desahnya panjang.

Melihat saya mencapai puncaknya, Tiara menghampiri saya dan langsung meraih kemaluan saya untuk dikulumnya agar bersih dari sisa-sisa air kenikmatan bersama Tuty tadi.
Setelah itu kami keluar kamar Rony dan berkumpul diruang tengah untuk menikmati sisa minuman yang masih ada dan dilanjutkan dengan persetubuhan secara massal dilantai ruang tengah. Tiara, Ranita, Tuty disuruh tidur telentang sambil mengangkangkan pahanya agar lubang kemaluannya terbuka lebar karena akan disiram minuman beralkohol yang nantinya akan diminum sambil dijilati oleh saya, Giman dan Rony.

Permainan semakin pagi semakin Hot dan semakin gila, kesemuanya ini kami lakukan hingga menjelang Subuh. Jam menunjukkan pukul 10. 18 wib. saya terbangun karena badan terasa dingin, maklum kami semua tidur dilantai. Saya lihat mereka masih tertidur pulas karena kelelahan akibat permainan gila semalaman.

saya melihat Tiara tidur dengan posisi telentang dengan paha sebelah kanan membuka lebar, Ranita tidur diatas tubuh Giman dengan kemaluan Giman masih terbenam dilubang vagina Ranita, Rony tidur berpelukkan dengan Tuty. Sdh menjadi kebiasaan si Tiara pagi bangun tidur tdk sendiri tetapi berdua dengan saya junior alias kemaluan yang berdiri tegang.

Saya melihat posisi Tiara seperti itu, maka dengan mudah saya dapat melampiaskan ketegangan kemaluan saya ini dengan menghunjam ke lubang vagina Tiara yang agak terbuka. Tiara terbangung ketika kemaluan saya menguak lubang vaginanya sambil membuka paha kirinya yang lurus agar membuka lebar.

Melihat hal itu Tiara tersenyum dan membantu dengan menggoyangkan pinggulnya. kami main tdk terlalu lama karena sdh kelelahan akibat permainan semalam. Setelah mencapai orgasme, saya membangunkan mereka semua agar cepat-cepat membersihkan diri dan siap-siap untuk kembali ke Jakarta.

Saya memberikan sejumlah uang service kami kepada Tiara dan teman-temannya. Tarifnya tdk terlalu mahal, mungkin karena mereka merasa senang berteman dengan kami dan minta kami menjadi langganan dan sering-sering mengunjungi mereka lagi.
Mungkin bagi para penggemar situs ceritaseks15.com ini tdk percaya bahwa saya memberikan cuma seratus lima puluh ribu untuk menemani kami dari sekitar jam 21. 30 wib s/d jam 10. 30 wib. Sewa Villapun cuma seratus dua puluh lima ribu permalam.
Sejak kejadian ini kami sering pergi bersama dengan kurun waktu seminggu atau dua minggu sekali. Dan para wanita PSK pun sdh siap ketika kami telepon dari Jakarta.

Untuk  Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :


Posted By : 233bet.com

No comments:

Post a Comment